Edisi Cetak Tribun Kaltim
Pesan Istri Nusyirwan Ismail untuk Sofyan Hasdam yang Ingin Mundur: Jangan Khianati Pak Nus. . .
Tak banyak bicara, ia hanya ulangi permohonan maaf kepada siapapun yang menyalaminya saat keluar dari ruang ICU.
Penulis: tribunkaltim |
Adanya kondisi brain dead tersebut, menurut Rachim sudah tidak ada kemungkinan lagi dilakukan upaya lanjutan.
"Terakhir, kami sudah tidak bisa dilakukan lagi. Namanya brain dead, sudah mati otaknya. Semua keluarga setuju, bahwa beliau sudah tidak bisa ditolong. Beliau, pukul 12.30, sudah berpulang," ucapnya.
Kondisi brain dead itu pun sudah lebih dahulu disampaikan kepada pihak keluarga Nusyirwan, serta Andi Sofyan Hasdam, calon gubernur pasangan Nusyirwan yang juga berprofesi sebagai dokter.
Baca: Lanjukan Cita-cita Nusyirwan, Sofyan Positif Gandeng Rizal Effendi?
"Kami kan ada semua tim kumpulkan, berunding dengan keluarga. Pak Sofyan Hasdam juga ikut, karena beliau juga medis, dan semua setuju dan sudah mengerti," ucapnya.
Kapan waktu detail ditemukannya brain dead oleh tim dokter tersebut, disebut Rachim terjadi sekitar 10.00 WITA atau 2,5 jam sebelum Nusyirwan akhirnya dinyatakan tutup usia.
"Sekitar pukul 10.00 WITA. Ada informasi, bahwa beliau sempat sadar, itu tidak benar. Ini memang pecah pembuluh darahnya. Stroke tadi. Karena pecah pembuluh darah. Sebelumnya, karena tidak ada yang pecah, pembuluh darah, ya tak ada terganggu, Tetapi, karena ada pecah pembuluh darah, oksigen tak bisa masuk. Apalagi kan cukup jauh juga dari Kota Bangun ke sini kan," ucapnya.
Baca: Fatimah: Informasi Wafatnya Nusyirwan Sudah Disampaikan ke DPP Partai Nasdem
Sempat Mau Mundur
Ketua Tim Pemenangan Andi Sofyan Hasdam‑Nusyirwan Ismail (AnNur), Muhamad Husni Fahruddin mengatakan, Ketua tim pemenangan Andi Sofyan Hasdam ‑ Nusyirwan Ismail (An‑Nur), Husni Fachruddin, mengungkap rahasia di balik kampanye yang berujung duka.
Seperti diketahui Selasa (27/2/2018) siang, Nusyirwan Ismail menghembuskan napas terakhirnya setelah dirawat intensif di RSUD Abdul Wahab Sjahranie, Samarinda.
Kabar tersebut membuat Husni Fachruddin atau akrab dipanggil Ayub merasa bersalah.
Ia menilai kepergian Nusyirwan tidak lain akibat konsep yang diusungnya bersama tim.
Konsep itu, kata Husni, tanpa disadari telah 'mencelakakan' Nusyirwan.
"Hand to hand methode, begitulah kami menamainya," ujar Husni saat dikonfirmasi TribunKaltim.co, Selasa (27/2/2018) malam.
Baca: Nusyirwan Ismail Meninggal - Sopir: Bapak Tak Kenal Capek dan Hobi Melahap Nasi Padang
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/andi-sofyan-hasdam-nusyirwan-ismail_20180213_181808.jpg)