Edisi Cetak Tribun Kaltim

Pesan Istri Nusyirwan Ismail untuk Sofyan Hasdam yang Ingin Mundur: Jangan Khianati Pak Nus. . .

Tak banyak bicara, ia hanya ulangi permohonan maaf kepada siapapun yang menyalaminya saat keluar dari ruang ICU.

Penulis: tribunkaltim |
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Pasangan Cagub Cawagub Pilgub Kaltim 2018, Nomer urut 1, Andi Sofyan Hasdam - Nusyirwan Ismail. 

Lewat sambungan telepon Husni menjelaskan bahwa hand to hand methode adalah sistem sosialisasi saling berjabat tangan antara paslon dengan masyarakat.

"Kalau istilah sekarang yang dilakukan Jokowi yakni blusukan," paparnya.

Tak disangka metode ini ampuh mendongkrak elektabilitas pasangan An‑Nur.

Terkait kelanjutan paslon yang diusung Partai Golkar dan NasDem ini, Ayub belum bisa menjawab.

Saat ini masih membahas proses pemakaman dan belasungkawa keluarga. 

"Masih fokus ke pemakaman almarhum dan ikut berkabung bersama keluarga," kata Ayub.

Bahkan, menurut Ayub, Cagub Sofyan Hasdam sempat menyatakan tidak ikut lagi dalam kontestasi Pilgub Kaltim demi kebersamaan.

"Pak Sofyan sempat bilang, kami sudah menyatu. Kalau pak Nus tidak ikut lagi, saya juga tidak ikut lagi demi kebersamaan, dan kami semua menangis," ucap Ayub.

Hanya saja, istri almarhum (Nusyirwan Ismail) minta agar tetap meneruskan.

"Pak Sofyan harus kuat meneruskan perjuangan ini, namun jangan khianati Pak Nus dan rakyat Kaltim," papar Ayub menirukan pernyataan istri Nusyirwan.

Andi Sofyan Hasdam saat dihubungi Tribun pun buka‑bukaan, bahwa sejak meninggalnya cawagub yang sudah bersama‑sama berjuang melewati kampanye yang belum genap dua
minggu tersebut.

Sofyan Hasdam mengaku sempat berpikiran tak mau maju lagi dalam kontestasi Pilkada 2018, sebagai bentuk solidaritas atas meninggalnya Nusyirwan.

"Tadinya, kami toleran, untuk maju bersama saya kira, satu mundur ya mundur bersama. Tetapi, dari keluarga almarhum, terutama istri dan anaknya mendorong saya untuk tetap maju. Dorongan dan spirit itu yang diberikan ke saya," ucapnya.

Tak mau menyia‑nyiakan keinginan Nusyirwan yang telah berpulang menjadikan Kaltim sebagai provinsi yang direncanakan Sofyan‑Nusyirwan, membuat dirinya kembali bangkit untuk
maju sebagai Cagub Kaltim.

"Saya kira iya. Melanjutkan cita‑cita pak Nusyirwan. Dengan meninggalkannya beliau, bukan berarti semua habis. Semangat itu harus terus dilakukan. Apalagi ini terlihatseperti pesan terakhir beliau, untuk tetap membawa Kaltim sesuai yang dicita‑citakan pak Nusyirwan," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved