Australia-Timor Leste Sepakat Berbagi Migas di Celah Timor, Lokasi Pemprosesan Masih Tanda Tanya

Australia dan Timor Leste telah menandatangani perjanjian perbatasan maritim yang pertama antara kedua negara.

sage.unsw.edu.au
Peta Celah Timor 

Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop mengatakan bahwa pengembangan Greater Sunrise memerlukan dukungan perusahaan patungan migas swasta yang memiliki kapasitas untuk mengembangkan dan mengoperasikan proyek dan bergantung pada kelayakan ekonominya.

Bishop berharap bisa melihat Timor Leste memanfaatkan sumber daya alam tersebut.

"Kami menginginkan Timor Leste menjadi tetangga yang stabil dan sejahtera. Karena itulah kami ingin melihat proyek ini dikembangkan, yang secara ekonomi dapat bertahan dalam jangka panjang untuk memberikan manfaat maksimal," katanya.

Namun perusahaan patungan yang dipimpin raksasa energi Woodside, berpendapat bahwa perpipaan gas ke Timor Leste tidak layak secara ekonomi, karena jalur pipa harus melintasi ceruk bawah laut sedalam lima kilometer.

Meski demikian, Dili bersikukuh dengan rencananya.

Mereka ingin mengembangkan Greater Sunrise secepat mungkin, karena negara itu sangat bergantung pada pendapatan migas, sementara cadangan migas mereka saat ini diperkirakan akan habis dalam satu dekade.

Wakil Perdana Menteri Timor Leste Agio Pereira mengatakan kedua negara sekarang akan melanjutkan pembicaraan mengenai pengembangan Greater Sunrise.

"Negosiasi ini sangat sulit. Memang tidak mudah. Dan penting bagi Australia dan Timor Leste untuk mencapai keberhasilan," katanya.

Sejarah Perjanjian Laut Timor

Tahun 1989 Australia dan Indonesia menandatangani Timor Gap Treaty ketika Timor Timur masih bagian Indonesia.

Timor Leste tidak memiliki perbatasan laut permanen dan Australia dan Indonesia akan berbagi kekayaan alam di Celah Timor.

Tahun 2002 Timor Leste merdeka dan Timor Sea Treaty ditandatangani, namun perbatasan laut permanen belum dibicarakan.

Timor Leste berpendapat perbatasan laut harus berada di titik tengah dengan Australia, menempatkan lapangan migas Greater Sunrise dalam wilayah mereka.

Tahun 2004 Timor Leste memulai negosiasi dengan Australia terkait perbatasan laut.

Tahun 2006 perjanjian CMATS ditandatangani, namun perbatasan laut permanen belum ditentukan, dan mengatur kekayaan migas di Greater Sunrise akan dibagi adil di antara kedua negara. (TribunWow)

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved