Masyarakat Balikpapan dan Jurnalis Hari Minggu Deklarasi Antihoax di Lapangan Merdeka

Mayarakat Anti-hoax Kaltim bersama Jurnalis Balikpapan, dan warganet akan mendeklarasi gerakan anti-hoax di lapangan Merdeka, Minggu (11/4).

istimewa
Inilah ikat kepala gerakan anti-hoax yang akan dideklarasikan di Lapangan Merdeka, hari Minggu (11/4), bertepatan pada acara Cara Free Day. 

BALIKPAPAN, TRIBUN-- Berita bohong alias hoax sering muncul di dunia maya sangat meresahkan masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga mendorong masyarakat anti-hoax kaltim bersama awak jurnalis/ wartawan dan warga Balikpapan mendeklarasikan kampanye anti-hoax bertepatan dengan Cara Free Day (CFD) di Lapangan Merdeka, Minggu (11/4).

Ketua Panitia Penyelenggara Deklarasi, Andre Afrizal (pegiat medsos) Balikpapan, Jumat (9/4/2018), menuturkan bahwa gerakan ini sebagai bagian keprihatinan para awak jurnalis dan warga masyarakat terhadap persoalan hoax yang semakin marak di negeri ini.

Inilah ikat kepala gerakan anti-hoax yang akan dideklarasikan di Lapangan Merdeka, hari Minggu (11/4), bertepatan dengan acara Cara Free Day.
Inilah ikat kepala gerakan anti-hoax yang akan dideklarasikan di Lapangan Merdeka, hari Minggu (11/4), bertepatan dengan acara Cara Free Day. (istimewa)

Baca: Hoax Ulama Dianiaya Orang Gila dan PKI Ternyata Ulah Muslim Cyber Army, Begini Mereka Beroperasi

Baca: Hoax, Beredar Foto Djarot Pegang Piring Berisi Hidangan Kepala Babi, Ini Fakta yang Sebenarnya

Baca: 9 Februari Hari Pers Nasional, Netizen: Bersatu Kita Kompak, Bersama Lawan Hoax

Dia menyebutkan acara ini akan dilaksanakan bertepatan dengan Car Free Day, Minggu (11/4) di lapangan Merdeka, akan diikuti oleh masyarakat pecinta dunia maya, warganet, jurnalis media cetak-radio-televisi, sekitar 500 orang.

Acaranya dikemas dengan berbagai atraksi: Penampilan drum line  Balikpapan, penampilan yel-yel  oleh Komunitas Anti Hoax Balikpapan, foto bersama komunitas anti hoax, dan pengucapan pernyataan sikap anti-hoax, penandatanganan spanduk diklarasi anti-hoax Balikpapan, pecinta warganet, jurnalis berbagai media cteka, tulis dan televisi.

Inilah ikat kepala yang bakal dikenakan oleh relawan anti-hoax Kaltim bersama warga, jurnalis, serta warganet untuk melawan anti-hoax yang akan dilaksanakan di lapangan Merdeka, Balikpapa, Minggu (11/4) sekitar pukul 06.00-09.00 wita.
Inilah ikat kepala yang bakal dikenakan oleh relawan anti-hoax Kaltim bersama warga, jurnalis, serta warganet untuk melawan anti-hoax yang akan dilaksanakan di lapangan Merdeka, Balikpapa, Minggu (11/4) sekitar pukul 06.00-09.00 wita. (istimewa)

Baca: Ternyata Begini Kepribadian Dosen Wanita Penyebar Hoax Menurut Tetangga

Baca: Terungkap Dosen Wanita Sebar Berita Hoax, Ini 4 Faktanya

Baca: Dosen Wanita Ini Ditangkap Polisi, Diduga Sebarkan Hoax di Medsos Tentang Ulama Dianiaya Orang Gila

Menurut Afrizal, panitai juga menyiapkan panggung berukuran 1,5 m X 4 meter dengan backdrop: Masyaratakat Jaltim dan Jurnalis , Warganet, dan Masyarakat Kota Balikpapan Menyatakan Cinta Damai dan Anti-hoax.

"Kami juga mengundang warga masyarakat yang sedang berada di acara Car Free Day juga turut memeriahkan acara ini dengan cara membubuhkan tanda tangan pada lembaran spanduk berukuran 120 cm X 6 meter bertema cinta damai dan anti-hoax," katanya.

Baca: Penyebaran Hoax Sengaja Dimunculkan Memecah Belah Bangsa

Baca: Berkomunikasi Pakai Aplikasi Zello, Siapakah Muslim Cyber Army Pembuat dan Penyebar Kabar Hoax?

Baca: Mengaku Iseng, Tapi Dosen Wanita Pembuat Kabar Hoax Ini Menyebarkannya 150.000 Kali di Medsos

Afrizal mengimbau agar warga Balikpapan turut serta untuk memeriahkan deklarasi ini, "Ini semata-mata untuk menyelamatkan masyarakat dari isu benturan. Kami siap menjaga perdamaian di Balikpapan dan Kaltim, sekaligua akan memerangi dna memberikan literasi agar masyarakat menggunakan medsos secara bijaksana. Tidak provokatif, apalagi mengadu domba," tegasnya.

Dia menyatakan bahwa setiap warga yang menggunakan medsos/ internet secara serampangan bisa dikenai pidana seperti tercantum dalam UU ITE, "Jangan sekali-kali mengunggah ujaran sarkas, menghina atau bernada adu domba di medsos kita," tambahnya. (ps)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved