Polda Kaltim Bergerak Usut Dugaan Pidana Travel Abu Tours di Balikpapan

Diketahui sebanyak 23 korban telah membuat laporan resmi polisi ke markas Polda Kaltim.

TRIBUNSUMSEL/M.A.FAJRI
DISEGEL - Calon jemaah umroh menunggu kepastian didepan kantor Abu Tour and Travel yang disegel di Jalan Inspektur Marzuki Palembang, Jumat (9/2/2018). Penyegelan ini terkait permasalahan keberangkatan calon jemaah umroh yang ditelantarkan oleh pihak travel 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Wakil Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum AKBP Sumaryono mengatakan, tak lama lagi kasus dugaan pidana penipuan dan penggelapan travel perjalanan umrah Abou Tours naik ke tahap penyidikan.

Diketahui sebanyak 23 korban telah membuat laporan resmi polisi ke markas Polda Kaltim.

"Ada 23 orang menderita kerugian, kebetulan 1 keluarga mereka. Saat ini masih proses penyelidikan di Polda Kaltim," terang Sumaryono.

Baca: CW Bekerja sebagai Stigmata, Sang Keponakan Beberkan Gaya Hidup Tantenya

Kepolisian masih mengumpulkan keterangan para korban sembari menguatkan alat bukti yang didapat untuk dinaikkan ke tahap penyidikan.

Penyidik pun belakangan telah melakukan gelar perkara dalam upaya peningkatakan status perkara.

Baca: Begini Respon Tyas Mirasih Dituduh Culik Keponakan dan Incar Warisan

"Gelar perkara untuk naikan status dari penyelidikan ke penyidikan," tuturnya.

Kendati telah menerima laporan resmi, lalu tengah melakukan penyelidikan intensif, namun kantor jasa Travel Perjalanan Umrah Abou Tours masih beroperasi di Balikpapan.

Saat disinggung, perwira 2 bunga di pundak tersebut menyebut hal itu lantaran pihak travel tak hanya melayani program perjalanan umrah.

Baca: Stadion Batakan Didaftarkan PSM Makassar Sebagai Stadion Alternatif

Mereka juga membuka layanan perjalanan umum lainnya. Seperti perjalanan domestik ke daerah lainyya hingga ke luar negeri selain ke Mekkah atau Madinah.

"Abou Tours Masih aktif, tapi belum kita tutup. Mereka masih melayani klien lainnya," jelasnya.

Ditambahkannya, penyelidik juga telah memanggil pimpinan cabang Abou Tours di Balikpapan.

Tujuannya untuk mengklarifikasi legalitas perusahaan termasuk program perjalanan yang ditawarkan kepada calon para jemaah umrah.

"Kami perdalam laporan pelapor yang masuk. Kami akan laksanakan penyelidikan secara profesional," ungkapnya.

Aparat kepolisian melihat adanya indikasi mengarah pada dugaan perbuatan pidana penipuan dan penggelapan yang dilakukan pihak travel.

Ketidakjelasan keberangkatan perjalanan, padahal calon jemaah telah bayar lunas jadi salah satu pemicu menyeruaknya kekecewaan hingga adanya dugaan tindak pidana.

Baca: Selalu Tampil Apa Adanya, Menteri Susi Sindir Perempuan yang Dandan Hingga Satu Jam

Dana dari nasabah perjalanan umrah diduga disalahgunakan pihak Travel, sehingga menimbulkan kerugian bagi korbannya yang tak lain calon jemaah umrah.

Pemberitaan sebelumnya, Kantor travel umrah Abu Tours di Jl MT Haryono, Balikpapan dikunjungi beberapa masyarakat berbusana muslimah.

Sebagian besar mereka berusia tua dan dewasa. Lahan parkir di kantor ini ramai, dipenuhi kendaraan roda empat.

Saat memasuki ke dalam kantor, dijaga petugas sekuriti berbaju hitam. Ketika masuk ke dalam kantor, pada bagian sisi kiri terdapat bangku ruang tunggu. Ada beberapa orang duduk di kursi sofa.

Tribunkaltim.co pun ikut duduk, melihat suasana dalam kantor tidak ribut. Ada sekitar puluhan orang. Petugas travel Abu Tours terlihat melayani beberapa orang. Aktivitas di dalam kantor ramai saling berbincang.

Bahkan di bagian belakang nampak ada beberapa orang sekitar tujuh, paling banyak kaum perempuan, duduk lesehan membentuk lingkaran. Satu sama lain sedang berdiskusi.

Aktivitas lainnya, ada orang yang duduk di ruang tunggu.

"Saya lagi mau tanya kapan berangkat umrah. Belum jelas informasinya. Saya ke sini temani ibu saya, yang mau berangkat," tutur Anifa, wanita yang mengaku keluarga dari konsumen travel Abu Tours.

Dia mengaku, pembayaran sudah lunas. Namun kejelasan pemberangkatan tiada kunjung menemui titik terang.

"Mau tanya langsung. Masih simpang siur. Apa mau dikembalikan uangnya atau tidak, saya mau tanya lagi," katanya yang menunggu antrean pelayanan di Abu Tours Balikpapan.

Saat Tribunkaltim.co mencoba menanyakan keberadaan pimpinan kantor travel kepada seorang petugas keamanan Abu Tours Balikpapan, terungkap, sedang tidak ada di kantor.

"Pimpinan kami sedang bertugas ke Makassar. Lagi koordinasi. Kami disini semuanya hanya karyawan biasa. Kantor masih normal. Buka pelayanan," ujarnya.

Pria yang enggan menyebutkan namanya itu mengungkapkan, kantor Abu Tours di Samarinda sudah tutup tiada lagi pelayanan. Ditutup hanya sementara.

"Yang Samarinda sudah tutup. Kalau kami yang di Balikpapan tetap buka, layani konsumen yang mau tanya kejelasannya," katanya menutup pembicaraan. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved