Ingat Kisah Sudan, Badak yang Dijaga Tentara 24 Jam? Kini Nasibnya Berakhir Tragis

Dia ditempatkan di penangkaran khusus, yakni di balai konservasi OI Pejeta, Kenya, untuk dibiakkan dengan segala cara.

Editor: Syaiful Syafar
Live Science
Sudan, ketika masih hidup. 

Perburuan terhadap badak merupakan salah satu yang termasif di dunia.

Tahun 1960, tercatat masih ada 2.000 Badak Putih Utara di dunia. Bandingkan kondisi tersebut pada tahun 1984, dimana jumlahnya tinggal 15 ekor saja.

Maklum, cula dari badak jenis ini, dikabarkan bisa dijual seharga Rp 900 juta per kilogram.

Badak Putih Utara merupakan satu dari 2 spesies Badak Putih. Selain Badak Putih Utara, ada Badak Putih Selatan.

Untuk Badak Putih Selatan, populasinya diperkirakan masih belum terlalu langka, sekitar 17.000 ekor pada pencatatan 2008.

Sementara untuk Badak Putih Utara, harapan tinggal ada pada Sudan.

Sebelum ini, sejumlah upaya inseminasi buatan, termasuk di Kebun Binatang San Diego, Amerika Serikat, gagal.

Badak Putih Utara lain, di Kebun Binatang Republik Ceko, tewas pada Desember 2014. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Akhir Tragis Kisah Sudan, Badak yang Mau Buang Air Saja Harus Dijaga Tentara itu Akhirnya Mati, http://www.tribunnews.com/internasional/2018/03/20/akhir-tragis-kisah-sudan-badak-yang-mau-buang-air-saja-harus-dijaga-tentara-itu-akhirnya-mati?page=all
Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved