Video Perkelahian Anak-anak di Tarakan Jadi Viral, Polisi Langsung Amankan Pelaku

beberapa anak saling berkelahi antara satu dengan lainnya. Ada pula anak-anak yang mendorong, mengadu, dan melerai perkelahian tersebut.

Penulis: Junisah | Editor: Januar Alamijaya
Tribun Kaltim/Junisah
Inilah 14 anak yang ada di dalam video perkelahian tersebut, termasuk pelaku perekam video perkelahian tersebut. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sebuah video yang berdurasi kurang lebih 2 menit 28 detik memperlihatkan sebanyak 12 orang anak laki-laki sedang berkelahi dan melerai perkelahian yang terjadi di dalam bak terbuka sebuah truk warna kuning dengan nomor polisi KT 8623FE yang terpakir di  Jalan Kesuma Bangsa tepatnya di Pasar Bom Panjang Kelurahan Pamusian.

Sebanyak 12 orang anak laki-laki yang ada di dalam video tersebut, semuanya tinggal di Jalan Kesuma Bangsa tidak jauh dari Pasar Bom Panjang. Inisial anak-anak itu masing-masing, RR, MS, AA, MA, KM, AL, AB, MF, TO, KA, RA dan MZ.

Baca: Tragis! Bayi 1 Tahun Koma 10 Hari Setelah Dianiaya Kekasih Ibunya

Dalam video yang berjudul Generasi Mici ini memperlihatkan beberapa anak saling berkelahi antara satu dengan lainnya. Ada pula anak-anak yang mendorong, mengadu, dan melerai perkelahian tersebut. Sehingga terlihat perkelahian tersebut sangat ekstrem.

Video ini diunggah oleh sosial media (sosmed) diakun instagram atas nama Paman_Rojer pada Minggu 18 Maret pukul 16.00 Wita. Video unggahan Paman_Rojer ini menjadi viral hingga dishare di Facebook Forum PDKT Tarakan.

Berbagai komentar pun diberikan masyarakat pengguna sosmed yang menonton aksi bocah yang masih diduduk di SD ini. Melihat kondisi ini Polres Tarakan melalui Polsek Tarakan Timur langsung melakukan pemeriksaan terhadap anak-anak yang ada di dalam video tersebut.

Dalam pemeriksaan ini anggota kepolisian juga memanggil orangtua masing-masing anak yang ada di dalam video tersebut. Pengakuan orangtua tidak mengetahui bahwa anak mereka sedang berkelahi di dalam bak. Sedangkan menurut pengakuan anak-anak, mereka berkelahi karena dikompor-komporin teman-temannya sendiri. Sementara itu teman yang menyuruh berkelahi, asyik merekam perkelahian tersebut.  

Baca: Pembahasan HET Elpiji 3 Kg Dilanjutkan Minggu Depan, Ini Sanksi untuk Pengecer

Kapolres Tarakan AKBP Dearystone Supit melalui Paur Subbag Humas Polres Tarakan Ipda, Taharman mengungkapkan, dalam pemeriksaan tersebut pihaknya memberikan arahan kepada masing-masing orangtua untuk menjaga anak-anaknya.

“Kami membuatkan surat pernyataan dengan anak-anak tersebut agar tidak lagi melakukan perkelahian. Kami juga engembalikan anak-anak tersebut kepada orangtua mereka masing-masing dan meminta orangtua menjaga dan memperhatikan anak-anaknya,” ujar pria yang akrab disapa Tahe, Selasa (20/3/2018).

Baca: Wuihh, Cendol Durian ala KafeKu Bikin Nagih, hanya Tersedia di Sepinggan Pratama

Bagaimana dengan pelaku yang merekam video tersebut? “Karena yang merekam dan menggugah video perkelahian itu juga anak-anak dan masih SMP. Jadi kami mengambil kebijakan untuk mengingatkan saja agar tidak lagi mengulangi perbuatannya dan menghapus video yang diunggah tersebut,”ucapnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved