Kasus Sodomi Oknum Mahasiswa di Balikpapan Buntu, Tak Terduga Polisi Temukan Bukti Mencengangkan
AA mengaku sempat mengalami pelecehan seksual sesama jenis di kamar asrama universitas itu.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
Sehingga korban merasa ketakutan apabila mau mengatakan yang sebenarnya kepada polisi.
Ruslaeni membeberkan telah memeriksa, 6 saksi dari perkara tersebut termasuk di antaranya saksi terlapor di dalamnya juga pimpinan gereja. Beberapa alat bukti lainnya seperti rekaman suara korban, beserta video juga ada di tangan polisi.
Dari informasi yang diperoleh, dalam video yang direkam oleh korban, tergambar adegan dimana pelapor dan terlapor saling bercumbu di salah satu ruangan. "Prinsipnya, kami masih lakukan lidik. Sebelum naik ke tahap selanjutnya, kita perkuat alat bukti terlebih dahulu," kata Ruslaeni.
Pemberitaan sebelumnya, dugaan kasus tindakan sodomi yang dilakukan oleh VM, oknum mahasiswa Institut Kristen Borneo, Balikpapan pada remaja berinisial AA mendapat perhatian dari institusi tempat keduanya tinggal.
AA mengaku sempat mengalami pelecehan seksual sesama jenis di kamar asrama universitas itu.
Pihak institut menegaskan, semua pengakuan AA yang sempat diberitakan selama ini adalah fitnah dan banyak memutarbalikan fakta yang sebenarnya.
Robert Donny Priharsono (48) juru bicara Yayasan Bethani yang mengelola Institut Kristen Borneo, Balikpapan mula-mula menjelaskan oknum mahasiswanya VM, sudah terlebih dahulu tinggal di isntitut selama 3 tahun terakhir.
Selama itu pula, lanjut dia, tidak ada permasalahan yang muncul, terkhusus dugaan pelecehan seksual sesama jenis seperti yang diutarakan AA bersama Haryanto.
"Permasalahan itu muncul setelah Haryanto membawa AA, kita ga tahu asal-usulnya,"ujarnya di depan sejumlah pewarta di Rumah Makan Torani, Kamis (4/1/2018).
Haryanto yang merupakan bekas kepala kemanan di tempat itu, kata Robert, tiba-tiba membawa AA dari Manado ke Balikpapan dan tinggal bersama beberapa saat di kost-kostan.
Belakangan, Haryanto menitipkan AA ke asrama. Pun begitu, lanjut Donny masalah yang muncul awalnya bukan seperti kasus pelecehan yang dilontarkan Haryanto.
Melainkan persoalan karena Haryanto ingin mengajukan permohonan menikah namun tidak diperkenankan karena masih ikatan dinas. Haryanto kata dia waktu itu memilih untuk keluar.
"Dan AA ditinggal di Institut, harusnya dibawa keluar juga karena dia yang bawa,"ujarnya.
Anehnya, kata Robert, Saat AA hendak dipulangkan ke Haryanto, sekitar tanggal 16 November 2017, pemuda 16 tahun ini malah menolak.
"Si AA, ketakutan, apa masalahnya, kami ga tahu. Begitu didesak, kamu, AA, tidak bisa disini (Institut), si AA bilang, 'saya dipulangkan saja ke kampung, daripada sama mas Hary, saya minta dipulangkan,"ujar Robert menirukan ucapan AA waktu itu.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/gay_20171007_225158.jpg)