Tempuh Ratusan Km Hanya Demi Melihat Ustaz Abdul Somad, Wanita Ini Masih Penasaran
Rasa itu muncul karena tidak banyak intisari tausiyah yang bisa ia dapat selama 11 menitan, dai kondang itu berceramah.
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Nalendro Priambodo
TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - Perjalanan 237 km mesti ditempuh, Ami Mistiani, ditemani anak perempuannya, sebelum ayam jantan berkokok.
Perempuan 49 tahun ini, langsung tancap gas ke terminal bis di Kota Bontang. Ia begitu antusias bertemu langsung dengan Ustaz Abdul Somad.
Sayang, walaupun bisa melihat dan mendengar langsung penceramah idolanya, masih ada rasa penasaran di benaknya.
Baca: Jalani Tes Wawancara, Bakal Cawawali Samarinda Ditanya Dua Hal Ini
Baca: Baru Saja Meninggal Dunia, Ayumi Harada dan Ibunya Sering Bermimpi Didatangi Mendiang Chef Harada
Baca: Di Laga Pembuka Liga 1, Tiga Pemain Sriwijaya FC Ini Bakal Absen saat Lawan Borneo FC
Rasa itu muncul karena tidak banyak intisari tausiyah yang bisa ia dapat selama 11 menitan, dai kondang itu berceramah.
Sedianya, Somad dijadwalkan tiba di Balikpapan pukul 09.00 dan tiba di Ponpes Al Banjari, Balikapapan Utara 45 menit setelahnya.
Bersama ribuan umat, dai kondang itu rencananya mengikuti haul ke-13 KH, Muhammad Zaini Bin Abdul Ghoni, atau bisa dipanggil Guru Izai, disambung tausyiah hingga pukul 13.00 Wita.
Baca: Beberapa Wilayah Kota Banjir, DPRD Samarinda Desak Pembentukan Satgas Tambang Ilegal
Baca: Menilik Sejarah Earth Hour yang Akan Dilaksanakan Sabtu Malam Ini, Ternyata Ini Manfaatnya!
Baca: Arema FC Vs Mitra Kukar, Dua Tim Tampilkan Kekuatan Terbaik, Ini Link Live Streaming Pertandingan
Sayang, pesawat yang mengantarkan dari Malang, terlambat datang. Ini, membuat Somad baru bisa tiba ke lokasi sekitar pukul 12an, jelang shalat Dzuhur.
Praktis, dengan 8 titik dakwah di kota Balikpapan, manajemen waktu yang ketat harus dijalankan.
Selama 11 menit dakwah Somad di ponpes itu, hampir sepertignya diisi lantunan puji-pujian dan shalawat, cerita dan sepertiga lainnya yakni wejangan singkat berbagai hal umum bagi umat.
Baca: Bertemu Borneo FC Lagi, Ini Target yang Diusung Sriwijaya FC dan 3 Hal yang Diwaspadai Coach RD
Baca: 4 Fakta Uban Tak Boleh Dicabut Sembarangan, Nomor 3 Bahaya Banget!
Baca: Inilah Michael Chia Cahaya, Dokter IGD yang Rela Dipecat Daripada Rekayasa Data Medis Setya Novanto
Selama itu pula, jemaah pemilik smartphone yang memenuhi masjid, sibuk mengabadikan video, Ustaz idolanya di atas podium berdakwah, sesekali diiringi canda ringan.
Bagi ibu-ibu yang dipisahkan oleh garis mukrim, hanya bisa menyaksikan Somad dari kejauhan.
Bahkan, perempuan yang kebanyakan disibukkan mengurus anak kecil ini, terpaksa mencuri dengar dan lihat lewat jendela masjid.
Baca: Bukan Karena Kereta Lewat, Jalan Raya Ini Ditutup Sementara untuk Jadi Landasan Pesawat Mendarat
Baca: Setor Puluhan Juta ke Abu Tours, Hasniwati Menunggu Kejelasan
Baca: Ya Ampun! Abu Janda Muncul Lagi dengan Doa Penuh Kontroversi, Begini Cuitannya di Twitter
"Ceramah yang saya ingat cuma masalah narkoba, pondok pesantren Al Banjari,"ujar Ami.
Walaupun tidak memahami utuh apa isi dakwah singkat itu, Ami merasa senang bisa melihat langsung ustaz idolanya, yang biasa ia lihat di layar televisi dan kanal YouTube lewat smartphone anaknya.
"Belum puas aku, singkat betul. Aku kepengen dengar ceramahnya lagi,"kata Ami.
Baca: Bayi Laki-Laki Ngapung Di SKM, Warga Kira Gumpalan Lambung Sapi
Baca: Masyarakat Kompak Serukan Anti Hoax di Hotel Bintang Tiga
Baca: Dengar Sang Owner Ditangkap, Jamaah Ramai-ramai Datangi Kantor Abu Tours Balikpapan
Walaupun singkat, ia merasa dibalik keterlambatan datangnya Somad ke Balikpapan menyimpan hikmah di baliknya.
"Bis saya sampai di Balikpapan jam 11.00, sedangkan jadwal ustaz Somad jam 10.00 pagi. Kalau beliau ga terlambat, mungkin saya ga bisa ketemu,"ujarnya. (*)