Kaltim Ajukan 1.937 Kuota CPNS 2018, Ini Formasi Paling Dibutuhkan

Sudah diajukan usulan kebutuhan CPNS di Kaltim. Jumlahnya ada 1.937 orang. Usulan ini mendindaklanjuti surat Menteri PAN RB

Editor: Sumarsono
TRIBUN LAMPUNG
Ilustrasi penerimaan CPNS pada tahun 2018. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Adanya sinyal dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Asman Abnur untuk kembali membuka penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) daerah ikut direspon Pemprov Kaltim melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

Diketahui, sejak 2014 lalu, Kaltim belum melaksanakan kembali penerimaan CPNS usai adanya moratorium.

Peluang tersebut kemungkinan kembali terbuka pada tahun ini.

Kepala BKD Kaltim Ardiningsih didampingi Kabid Mutasi BKD Rozani Erawadi menuturkan kuota untuk CPNS Kaltim tahun ini telah disusun dan diserahkan ke pusat. Jumlahnya mencapai lebih dari 1.500 kuota.

"Sejauh ini, sudah diajukan usulan kebutuhan CPNS di Kaltim. Jumlahnya ada 1.937 orang. Usulan ini mendindaklanjuti surat Menteri PAN RB per 13 Desember 2017," ujarnya, Senin (26/3).

Baca: Terungkap, Meditasi Ampuh Bangkitkan Gairah Seksual Wanita

Pengajuan usulan sekitar 1.937 CPNS tersebut sudah sesuai dengan persyaratan utama, dimana rasio pembelanjaan untuk gaji pegawai tidak boleh melebihi 50 persen dari jumlah belanja pegawai.

"Saat ini ukuran rasio, Kaltim masih di bawah 50 persen dari jumlah belanja pegawai. Jumlah penggajian sekitar 19,5 persen dari kemampuan APBD Kaltim 2018. Artinya, ketika kami usul, belanja pegawai saat ini masih 19,5 persen. Belum termasuk ditambah 1.937 orang yang nantinya digaji, jika usulan diterima Menpan RB," kata Rozani.

Meskipun diakui Rozani, usulan yang diajukan ke pusat cukup banyak, belum tentu usulan tersebut akan diterima seluruhnya.

Pasalnya belajar dari usulan 2014 lalu, pusat hanya menerima sekitar 175 orang saja sebagai CPNS daerah.

Padahal, saat itu (2014), usulan yang diajukan BKD Kaltim mencapai 1.901 orang.

Baca: Tanggapi Tekanan Suporter, Pemain Senior Borneo FC: Itu Wajar

"Belum tentu diterima semua. Seluruh proses, baik berapa kuota CPNS yang nantinya diberikan ke daerah, seluruhnya diputuskan pusat. Tahun 2014 saja, kami usulkan penerimaan 1.901 CPNS, tetapi disetujui pusat hanya 175 CPNS. Untuk tahun ini, kami belum tahu berapa yang nantinya disetujui pusat," ungkapnya.

Usulan 1.937 formasi CPNS disebutnya, sudah sesuai dengan ajuan dari OPD-OPD di daerah yang menyatakan membutuhkan PNS dengan kategori masing-masing. "Itu sudah sesuai kebutuhan OPD," ucapnya.

Kapan akan diputuskannya kuota untuk Kaltim tersebut, nanti akan diumumkan oleh BKD.

Baca: Belum Terima Surat Perpanjangan Kontrak, Gaji sudah Turun, Honorer Mengadu

"Tentunya, setelah pusat sudah setujui kuota, baru kami umumkan ke publik. Berapa sih kuota untuk Kaltim ini. Setelah itu, barulah masuk proses seleksi, sesuai dengan kebutuhan CPNS yang disetujui," ucapnya.

Pemerintah dipastikan akan kembali membuka pendaftaran calon pegawai negeri sipil (PNS) 2018.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men-PAN RB) Asman Abnur menuturkan pendaftaran CPNS akan diprioritaskan dua sektor utama, yakni pendidikan dan kesehatan.

Baca: 528 CPNS Diusulkan Pemkot Tarakan, Formasi Ini yang Paling Banyak

"Tahun 2018 kami membuka ke seluruh kementerian, lembaga dan daerah tapi khusus bidang utama, kesehatan dan pendidikan," ujar Asman saat ditemui di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Menurut Asman, saat ini sebaran tenaga pendidik dan kesehatan tidak merata.

Mayoritas guru misalnya, masih terpusat di kota-kota besar.

Sementara daerah-daerah terpencil masih kekurangan tenaga pendidik.

Oleh sebab itu, kata Asman, nantinya tenaga pendidik dan kesehatan akan diprioritaskan berdasarkan daerah-daerah yang membutuhkan.

"Karena masih banyak guru yang terpusat di perkotaaan. Jadi nanti kita fokus penyebaran guru di daerah terpencil," kata Asman. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved