Korupsi KTP Elektronik
Soal Rekayasa Medis Setya Novanto, Ini 10 Fakta dari Kesaksian Dokter dan Perawat
Satu per satu, kasus dugaan menghalangi penyidikan dengan modus merekayasa data medis Setya Novanto pun terungkap.
Keduanya yang melihat langsung kondisi Novanto membantah ada benjolan di kepala sebesar bakpao, seperti yang pernah dikatakan Fredrich Yunadi.
Baca: Pemkot Tarakan Ajukan 528 Formasi CPNS, Ini yang Dibutuhkan
Baca: Pertama Kali, Televisi Swasta Pakistan Tampilkan Pembaca Berita Seorang Transgender
Baca: Akhirnya Stray Kids Rilis Debut Album, Ini Profil 9 Membernya yang Menawan, Super. . .
7. Dokter IGD sudah tahu Setya Novanto jadi buronan KPK
Dokter Michael Chia Cahaya yang bertugas di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Medika Permata Hijau menolak merekayasa data medis pasien atas nama Setya Novanto.
Michael ternyata sudah mengetahui bahwa Novanto sedang berurusan dengan KPK.
Menurut Suhaidi, Michael tidak mau membuat diagnosa karena belum memeriksa pasien. Selain itu, Michael tahu bahwa Setya Novanto sudah menjadi buronan KPK.
8. Perawat mudah mengingat ciri-ciri fisik Fredrich Yunadi

Dalam persidangan, ketiga perawat yakni, Nana Triatna, Suhaidi Alfian dan Apri Sudrajat dikonfirmasi soal kedatangan pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi di rumah sakit.
Mereka pun dapat memastikan bahwa orang yang mereka temui di rumah sakit pada 16 November 2017 lalu adalah Fredrich.
Salah satu yang meyakinkan para perawat tersebut adalah ciri-ciri fisik Fredrich Yunadi.
Para saksi dapat dengan mudah mengenali foto wajah Fredrich yang ditampilkan jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam persidangan.
"Orangnya, tinggi, kumisan, pakai kaca mata, botak, dan di bajunya ada tulisan advokat," ujar Suhaidi kepada jaksa KPK.
Menurut para saksi, Fredrich datang ke rumah sakit dan mengaku sebagai pengacara Setya Novanto. Fredrich menanyakan keberadaan dokter Michael Chia Cahaya yang saat itu bertugas di IGD.