Geger, Kebakaran di Teluk Balikpapan, Begini Cara Menyelamatkan Diri saat Ada Musibah Kapal di Laut
Warga Kota Balikpapan baru saja digegerkan dengan munculnya kepulan asap hitam tebal di sekitar dermaga Telaga Emas, Balikpapan Barat,
TRIBUNKALTIM.CO - Warga Kota Balikpapan baru saja digegerkan dengan munculnya kepulan asap hitam tebal di sekitar dermaga Telaga Emas, Balikpapan Barat, Kalimantan Timur, Sabtu (31/3/2018) sekitar pukul 11:00 Wita.
Hingga saat ini, insiden munculnya kobaran api diikuti asap yang membumbung di langit perairan Teluk Balikpapan masih belum diketahui penyebabnya.
Akibat insiden api yang muncul tersebut mengakibatkan 3 kapal yang berada di perairan tersebut terbakar.
Hal itu dikemukakan, Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Fitra kepada Tribunkaltim.co, Sabtu (31/3/2018).

"Dua kapal klotok nelayan, dan satu kapal kargo batu bara yang terbakar," katanya saat dihubungi melalui saluran telepon.
Dalam insiden tersebut informasi terkini, 2 orang dinyatakan meninggal dunia, dan 1 orang WNA asal Tiongkok menderita luka bakar.
Insiden kebakaran di laut tersebut merupakan sebuah contoh kasus.
Masih banyak lagi kecelakaan kapal laut yang berbuntut jatuhnya banyak korban jiwa.
Seperti petaka yang menimpa penumpang KMP (kapal motor penumpang) Tampomas II, pada awal 1981.
Puluhan orang terpanggang di atas geladak kapal sebelum menyelamatkan diri, meskipun akhirnya banyak juga yang harus kehilangan nyawa.

Maka pengetahuan dan keterampilan penyelamatan menjadi penting bagi penumpang kapal.
Dengan bekal itu, anak buah kapal (ABK) terlatih, pemadam kebakaran, pelampung, sekoci bermotor, dan peralatan penyelamatan lainnya, yang selalu ada di dalam kapal motor penumpang, bisa difungsikan secara optimal.
Bila terjadi kecelakaan, korban yang jatuh pun bisa ditekan serendah mungkin.
Penumpang kapal motor sering kurang mengetahui tata cara penyelamatan bila terjadi musibah.
Padahal pengetahuan dan keterampilan itu penting.