Waspada KLB Difteri
Cegah KLB Difteri, Dinkes Gelar Imunisasi Massal
Imunisasi ini merupakan tindakan pencegahan dengan melakukan vaksinasi anak usia 1 tahun hingga remaja 19 tahun.
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Geafry Necolsen
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Setelah Beberapa kali menemukan warga yang diduga terkena difteri, peserta didik TK di Kelurahan Karang Ambun, Tanjung Redeb, diduga terserang virus ini, Dinas Kesehatan melakukan imunisasi secara masal, Selasa (3/4/2018).
Imunisasi ini dilakukan di sejumlah sekolah.
Para petugas melakukan imunisasi kepada anak-anak PAUD dan Sekolah Dasar.
Imunisasi ini merupakan tindakan pencegahan dengan melakukan vaksinasi anak usia 1 tahun hingga remaja 19 tahun.
Baca: Begini Sebutan Aliran Uang Proyek untuk Bupati hingga Legislatif di Kabupaten Kukar
Kepala Dinas Kesehatan, Totoh Hermanto mengatakan, di Kelurahan Karang Ambun sudah ditemukan dugaan kasus difteri.
“Karena itu kami melakukan antisipasi Outbreak Response Immunization (ORI), sebagai upaya pengendalian Kejadian Luar Biasa (KLB) difteri di Kabupaten Berau,” jelasnya.
Baca: Hijab Rocker! Yuk Intip Penampilan Tantri Kotak yang Nyentrik tapi Santun di Panggung
Menurut Totoh Hermanto, jika ditemukan satu kasus difteri, sudah cukup untuk menetapkan KLB.
Dijelaskannya, bahwa difteri merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium Diphtheriae.
Baca: Besan Presiden Jokowi Meninggal Dunia, Ini 4 Fakta Tentang Ayahanda Selvi
Bakteri ini sifatnya sangat mudah menyebar melalui kontak secara langsung.
"Difteri ini penyakit menular yang menyerang selaput lendir hidung dan tenggorokan, bisa juga melalui kontak kulit. Kebanyakan yang terkena usia balita, ada juga orang dewasa," jelasnya.
Umumnya bakteri Corynebacterium diphtheria, menular melalui droplet atau percikan dan tetesan.
Misalnya terhirup percikan ludah oleh penderita difteri saat bersin dan batuk, bisa juga terkenal sentuhan langsung dengan luka yang terjangkit difteri.
Baca: Tekanan Kerja Bisa Bikin Kamu Stres, Ini Triknya Agar Tetap Produktif!
"Kalau kontaminasi ini mengenai orang yang tidak memiliki kekebalan tubuh yang baik, kemungkinan besar akan terjangkit. Tapi penyakit difteri ini bisa dicegah dengan vaksin DTP (Difteri, Tetanus, Pertusis)," jelasnya.
Sementara, Juru Imunisasi Puskesmas Bugis, Senen mengatakan, wilayah tugas pihaknya membawahi tiga kelurahan yakni Kelurahan Karang Ambun, Gayam, dan Bugis.
Hingga kini dari ketiga kelurahan tersebut baru ditemukan dugaan kasus difteri di Kelurahan Karang Ambun.
“Imunisasi ini kami lakukan di Kelurahan Karang Ambun, dan sasarannya anak usia 1 tahun hingga remaja 19 tahun, dan imunisasi ini kami lakukan dengan mendatangi setiap sekolah di Kelurahan Karang Ambun," ujar Senen.
Pihaknya mengajak masyarakat untuk berpartispasi, terutama para orangtua yang mempunyai balita dan remaja. (*)