Edisi Cetak Tribun Kaltim
Kebocoran Pipa tak Langsung Diketahui, GM Pertamina RU V: Kami Belum Ada Early Warning System
Kami memang belum ada early warning system, apalagi seperti beri sistem garis kuning. Ini masukan bagus buat kami untuk ke depan
Penulis: Budi Susilo | Editor: Amalia Husnul A
Baca: Listrik Padam di Empat Kota, Update Kondisi Jumat Pagi dan Pernyataan PLN
Baca: Tips Mengupas Daging Jeruk Sunkist, Agar Terhindar dari Serat Putih yang Pahit
Di antaranya melaukan pengambilan tumpahan minyak untuk diperiksa.
"Sambil mencari dan mengambil sampel, jam setengah sebelasan terjadi kebakaran di perairan," kata Togar yang mengenakan kemeja corak batik hijau.
Kala itu, di perairan laut Balikpapan terlihat ada tumpahan minyak.
Ada kebijakan menghentikan sementara instalasi, langsung dilakukan ekspensi dari Lawe-lawe dan Balikpapan. Pipa sepanjang 3,8 kilometer diperiksa oleh tim penyelam.
"Diperiksa tidak ada ceceran minyak, tidak ada keboboran. Arus laut deras, pemeriksaan tidak bisa. Kami berpikir ini ada tumpahan minyak, lalu kita hentikan saja," katanya.
Pemeriksaan terus belanjut, dilakukan secara berulang-ulang. Dilakukan penelitian melalui tim penyelam pada Senin (2/4/2018) sore, memang benar temukan ada sobekan dan pipa yang putus.
Baca: Kompol Fahrizal Tembak Adik Iparnya hingga Tewas, Mengaku tak Menyesal, Lihat Videonya
Baca: SBMPTN Telah Resmi Dibuka, Jangan Salah Pilih saat Daftar, Inilah Peringkat Kampus di Indonesia
Kemudian diulangi lagi Selasa (3/4/2018), melakukan penyelaman membawa alat sonar sense untuk pengambilan gambar supaya jelas dan memang ada temuan secara nyata ada kebocoran di pipa milik Pertamina.
"Kami yakin (bocor), pertamanya tidak begitu yakin," ujar Togar.
Penanganan Bencana
Dewan juga mempertanyakan Pertamina soal penanganan bencana kebocoran pipa minyak di dalam perairan laut Teluk Balikpapan.
Saat benar-benar terjadi tumpahan minyak, area kawasan Teluk Balikpapan seakan tidak ada tanda-tanda berbahaya.