Edisi Cetak Tribun Kaltim

Kebocoran Pipa tak Langsung Diketahui, GM Pertamina RU V: Kami Belum Ada Early Warning System

Kami memang belum ada early warning system, apalagi seperti beri sistem garis kuning. Ini masukan bagus buat kami untuk ke depan

Penulis: Budi Susilo | Editor: Amalia Husnul A
tribunkaltim.co
Tribun Kaltim, Edisi Jumat 6 April 2018 

Baca: Listrik Padam di Empat Kota, Update Kondisi Jumat Pagi dan Pernyataan PLN

Baca: Tips Mengupas Daging Jeruk Sunkist, Agar Terhindar dari Serat Putih yang Pahit

Di antaranya melaukan pengambilan tumpahan minyak untuk diperiksa.

"Sambil mencari dan mengambil sampel, jam setengah sebelasan terjadi kebakaran di perairan," kata Togar yang mengenakan kemeja corak batik hijau.

Kala itu, di perairan laut Balikpapan terlihat ada tumpahan minyak.

Ada kebijakan menghentikan sementara instalasi, langsung dilakukan ekspensi dari Lawe-lawe dan Balikpapan. Pipa sepanjang 3,8 kilometer diperiksa oleh tim penyelam.

"Diperiksa tidak ada ceceran minyak, tidak ada keboboran. Arus laut deras, pemeriksaan tidak bisa. Kami berpikir ini ada tumpahan minyak, lalu kita hentikan saja," katanya.  

Pemeriksaan terus belanjut, dilakukan secara berulang-ulang. Dilakukan penelitian melalui tim penyelam pada Senin (2/4/2018) sore, memang benar temukan ada sobekan dan pipa yang putus.

Baca: Kompol Fahrizal Tembak Adik Iparnya hingga Tewas, Mengaku tak Menyesal, Lihat Videonya

Baca: SBMPTN Telah Resmi Dibuka, Jangan Salah Pilih saat Daftar, Inilah Peringkat Kampus di Indonesia

Kemudian diulangi lagi Selasa (3/4/2018), melakukan penyelaman membawa alat sonar sense untuk pengambilan gambar supaya jelas dan memang ada temuan secara nyata ada kebocoran di pipa milik Pertamina.

"Kami yakin (bocor), pertamanya tidak begitu yakin," ujar Togar.

Penanganan Bencana

Dewan juga mempertanyakan Pertamina soal penanganan bencana kebocoran pipa minyak di dalam perairan laut Teluk Balikpapan.

Saat benar-benar terjadi tumpahan minyak, area kawasan Teluk Balikpapan seakan tidak ada tanda-tanda berbahaya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved