Polisi Tembak Adik Ipar
Kompol Fahrizal Tembak Adik Iparnya hingga Tewas, Mengaku tak Menyesal, Lihat Videonya
Kami menduga ada problem di dalam lingkungan keluarga, yang terus kami coba dalami dengan teliti
TRIBUNKALTIM.CO, MEDAN - Wakapolres Lombok Tengah Kompol Fahrizal yang menembak mati adik iparnya tidak menyesal seusai melakukan tindakan itu.
Menurut Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw, tak ada ucapa penyesalan dari pelaku.
"Saat kami tanya pelaku, apakah menyesal karena telah melakukan pembunuhan terhadap korban yang adik iparnya sendiri, dengan santai ia menjawab tidak," ungkap Kapolda.
Baca: Data Facebook Bocor, Menkominfo Imbau Puasa Medsos, Ini yang Sebaiknya Dihindari
Baca: Ayu Ting Ting Tak Tertarik Lakukan Operasi Plastik, Begini Cara Ia Hambat Kerutan di Kulitnya
Baca: Ini 6 Dosa Dwi Retno Kepala SMAN 2 Malang yang Jadi Alasan Terpaksa Dilengserkan oleh Siswanya
Kapolda menduga, perbuatan nekat itu dilakukan karena ada problem di dalam lingkup keluarganya.
"Kami menduga ada problem di dalam lingkungan keluarga, yang terus kami coba dalami dengan teliti," ujarnya saat memberikan penjelasan kepada wartawan di depan Dirkrimum Polda Sumut, Kamis (5/4/2018).
Kapolda juga menambahkan, oknum tersebut benar anggota kepolisian negara.
Baca: SBMPTN Telah Resmi Dibuka, Jangan Salah Pilih saat Daftar, Ini Daftar Peringkat Kampus di Indonesia
Baca: Hujan Disertai Angin Kencang, Sejumlah Algaka Paslon Cagub Tumbang
Baca: F1 GP Bahrain Dimulai, Ini Jadwal Lengkapnya, Persaingan antara Lewis Hamilton dan Sebastian Vettel
"Korban adik ipar dari pelaku mengalami luka tembak dan meninggal dunia. Korban Jumingan (33) pekerjaan swasta," jelasnya.
Ditegaskan Kapolda, pelaku membawa senpi dan melapor langsung ke Polrestabes Medan.
Saat penyelidikan saksi ada tiga orang, yaitu istri, ibu pelaku, dan istri dari pelapor.