Sejak Usia 7 Tahun Dibesarkan Serigala, Begini Kehidupan Pria Ini Setelah Tinggal dengan Manusia
Awalnya, dia tidak mau menyentuhnya karena berpikir induk serigala itu bakal menyerangnya.
"Jika saya memanggil, mereka bakal merespon. Namun, mereka tidak mendekati saya karena bau saya seperti orang pada umumnya. Mengenakan cologne," beber Pantoja.
Meski mengaku menyesal hidup dengan manusia, Pantoja merasa bahagia karena setidaknya masih ada yang bersedia menerimanya.
Salah satunya adalah kelompok pemerhati lingkungan Amig@as das Arboes, yang menggalang dana untuk membelikan Pantoja pemanas guna persiapan menghadapi musim dingin 2018 ini.
Kelompok tersebut sering mengundangnya untuk berbicara di sekolah-sekolah, dan menceritakan mengenai kecintaannya terhadap binatang.
Sejauh ini, anak-anak merupakan manusia yang paling membuat Pantoja nyaman.
"Sangat mengagumkan melihat caranya memikat anak-anak dengan pengalaman hidupnya," kata seorang anggota Amig@as, Xose Santos.
Baca: Pernah jadi Pasiennya, Jusuf Kalla Minta Pemecatan Dokter Terawan Dikaji Ulang
Saat ini, dia hidup di sebuah rumah kecil mirip gua, yang diisi dengan berbagai memorabilia serta gambar yang dibuatnya.
Selain itu, dia juga menanam berbagai tumbuhan dan bunga untuk membuatnya merasa berada di alam liar tempat dia dulu tumbuh.
Pada 2010, pernah muncul film berjudul Among Wolves yang diadaptasi dari kisah hidup Pantoja.
Selain itu, sejumlah penelitian juga dilakukan terhadapnya. (Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pria yang Dibesarkan Serigala Ini Menyesal dengan Kehidupan Manusia", https://internasional.kompas.com/read/2018/04/06/21455491/pria-yang-dibesarkan-serigala-ini-menyesal-dengan-kehidupan-manusia?