Kuliner
Anti Mainstream Nih, Minum Dawet Pakai Sambal! Hanya Ada di Acara Khusus. . .
Ia menambahkan rajangan kubis, sejumput tauge, dan taburan seledri di atas dawet berkuah santan campur gula merah.
Tapi, ketika dicampur tauge mentah dan kubis, seledri apalagi sambal, tentu rasanya akan berubah dan khas.
Tukilah mengatakan, kekuatan dawet sambal ini sebenarnya terletak pada sambal itu sendiri.
Ia membuat sambal itu dengan cara berbeda, yakni dari bahan dasar cabai rawit merah maupun hijau.
Baca: Cristiano Ronaldo Dianggap Pemain Sepak Bola Paling Bugar, Messi? Lewat!
Lombok itu diulek bersama kacang tanah, kemudian sambal digoreng kering agar aroma kacang dan lombok menguar, lantas direbus.
"Sambele nambah (sambal menambah). Pedes banget (pedas sekali)," kata Tukilah.
Jadi, tidak ada acara mengulek di tempat. Tak lama semua sudah berada di meja dan siap disantap.
Aduk dulu dawet sambal agar sambal bisa menyebar rata, lantas siap disantap.
Baca: Tragedi Tumpahan Minyak di Balikpapan, Menteri Susi Ungkap Butuh Waktu 6 Bulan untuk Bersihkan

Rasanya, ternyata hampir mirip dengan tahu campur Magelang.
Kuah dawet terasa gurih, manis, juga pedas. Tetapi, dari semuanya itu rasa kuah kacang cukup dominan.
Pedas lombok juga aroma seledri membuat cita rasa uniknya kuat.
Untuk orang yang suka kuah gurih pedas, manis, apalagi penggemar segarnya rujak, kemungkinan akan cocok dengan rasa baru ini.
Baca: Demi Gajah Berbelalai Buntung, Chicco Jerikho Rela Marathon 42 Km!
Cukup banyak yang suka. Beberapa warga juga mengaku terbiasa.