Tragedi Tumpahan Minyak di Balikpapan

Bau Minyak Masih Menyengat, Warga Dilarang Bakar Ikan Dulu

Minyaknya belum bersih sempurna. Di bawah-bawah kolong rumah masih ada cairan minyak hitam. Belum sempat dibersihkan.

Penulis: Budi Susilo | Editor: Amalia Husnul A
tribunkaltim.co/budi susilo
Kondisi pemukiman warga di Kampung Baru Ulu Kecamatan Balikpapan Barat yang terkena dampak tumpahan minyak Pertamina beberapa hari lalu. Kondisi sekarang bau minyak masih menyengat dan sisa minyak masih menempel di tiang pondasi rumah warga, Senin (9/4/2018) pagi. 

Sementara ada lokasi genangan minyak yang belum bisa dijangkau karena terhalang tiang-tiang pondasi rumah.

“Ada tiangnya menempel zat minyak. Bekas-bekas minyaknya nampak. Ada warna hitam itu minyak,” kata Mawi, yang saat itu mengenakan kaos lengan panjang warna putih.

Baca: Bulan Depan Bandara Samarinda Beroperasi, Ini Tanggapan dari Pengusaha

Baca: Kisah Unik, Aksi Pria Bertelanjang Dada Nekat Kejar Jokowi saat Touring, Bikin Paspampres Panik

Akibat hal itu, warga khawatir, kondisi sisa tumpahan minyak berdampak bagi keselamatan warga. Baunya sangat tidak nyaman dan potensi bencana kebakaran juga mengancam warga.

Karena itu, seluruh warga pun membuat kesepakatan. Melalui kepala lingkungan beberapa hari yang lalu mengeluarkan aturan bagi setiap warga untuk sementara dilarang untuk membuang api sembarangan ke area bekas tumpahan minyak.

Satu di antaranya tidak membuang puntung rokok disembarang tempat dan melakukan bakar ikan. Selama ini warga Kampung Baru Ulu terbiasa dengan santapan kuliner ikan bakar.

Baca: Nah Loh, Pemain Manchester United Ini Tercyduk Ludahi Lambang Manchester City

Baca: Raffi Ahmad Ketiban Sial Usai Video Goyangnya dengan Ayu Ting Ting Dikomentari Nagita

Melihat kondisi yang rawan, maka setiap warga untuk sementara tidak memasak ikan dengan cara dibakar.

“Sudah diumumkan lewat mushollah, warga dilarang bakar ikan dulu. Takutnya nanti arang bakar ikan jatuh ke bawah rumah atau ke laut lalu timbulkan percikan api.

Kalau mau makan ikan bakar ada baiknya beli saja di warung, jangan buat di sini,” tegas Mawi. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved