Ujian Nasional

Khawatir Pemadaman Listrik, SMA 3 Sepaku Pilih Pakai Genset Mulai Sesi Pertama

Sebanyak 1.110 siswa SMA se-Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK).

Penulis: Samir | Editor: Amalia Husnul A
tribunkaltim.co/samir paturusi
Sejumlah siswa SMAN 1 PPU mengikuti UNBK, Senin (9/4/2018) 

Laporan wartawan tribunkaltim.co,Samir Paturusi

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Sebanyak 1.110 siswa SMA se-Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK).

UNBK ini dimulai Senin (9/4/2018) dan akan berakhir pada, Kamis  (12/4/2018) mendatang.

Bukan hanya itu, pada hari pertama seluruh sekolah pelaksana UNBK tidak mengalami kendala.

Baca: Makin Panas! Dovizioso Ikut Komentari Aksi Marquez Jatuhkan Valentino Rossi di GP Argentina

Baca: Sriwijaya Air Group Luncurkan SJ Travel Pass

Baca: Ketahuan Ciuman dengan Sophi Latjuba, Komika Pandji Pusing Saat Istri Bertanya Gimana Rasanya

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Marjani mengatakan, sudah menerima laporan dari seluruh SMA yang melaksanakan UNBK dan tidak mendapatkan adanya masalah dalam pelaksanaan hari pertama.

Bukan hanya itu, sejumlah sekolah juga sudah mengantisipasi pemadaman listrik dengan menyiapkan genset.

Namun khusus di SMA 3 Sepaku kata Marjani, mereka menggunakan genset mulai sesi pertama dan kedua dan akan dilakukan sampai selesai pelaksanaan UNBK.

Baca: Perbup Mendahului, APBD-P Masih Tunggu Evalusi, Pembayaran Utang Bakal Molor

Baca: Kadiv Advokasi Partai Demokrat Tertawa Mendengar Pidato Jokowi dan Prabowo, Beda Kelas Bro

Baca: Bandara Samarinda Baru Segera Diresmikan, Astra Motor Siapkan Ini di Samarinda

"Mereka tidak pakai listrik PLN, dengan alasan khawatir akan mengganggu pelaksanaan UNBK saat pemadaman listrik. Tapi yang jelas semua sekolah sudah siapkan genset mengantisipasi pemadaman listrik," ujarnya.

Sementara itu, Kepala SMAN 8 PPU, Ahmad Zarkasi mengatakan, sudah menyampaikan kepada PLN untuk tidak melakukan pemadaman listrik selama pelaksanaan UNBK.

Ia mengatakan, meski telah menyiapkan genset namun tetap khawatir akan mengganggu pelaksanaan ujian.

Baca: Valentino Rossi Beberkan Daftar Pebalap yang Jadi Korban Marquez Sejak MotoGP Qatar 2018

Baca: Mengejutkan, Pembuat Jaket Denim Kultural Jokowi Ala Dilan Kebanjiran Order dari Milenials

Baca: Warga Buka Posko Tuntutan Pemulihan Dampak Tumpahan Minyak, Pertamina Tunggu Hasil Investigasi

Alasannya, komputer yang digunakan untuk ujian masih menggunakan PC lama dengan kapasitas listrik cukup besar.

"Kami siapkan genset 12 ribu watt tapi itu pun tidak cukup. Makanya kami sudah minta PLN tak lakukan pemadaman listrik," ujarnya.

Ia menjelaskan, untuk UNBK ini dibagi dua sesi karena jumlah peserta mencapai 85 orang.

Bahkan untuk komputer mencukupi bahkan lebih untuk setiap sesi ujian.  (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved