Tragedi Tumpahan Minyak di Balikpapan
Minyak Masih Menempel di Kolong Rumah Warga, Lurah: Pertamina Mesti Bertindak
“Per harinya kami bisa dapat minyak sebanyak 15 drum dan kalau sampah kami bisa kumpulkan sampai enam truk.
Penulis: Budi Susilo | Editor: Amalia Husnul A
Baca: Ivan Gunawan akan Lamar Faye Malisorn, Begini Rencana yang Diungkap Edric Tjandra
Dia mengungkapkan, rumah pemukiman warga di Kelurahan Baru Ulu hampir terkena semua. Totalnya ada 20 RT namun dampak yang paling parah terkena sebanyak 13 RT.
“Kalau awalnya langsung dihalangi pakai Oil Boom mungkin akan beda cerita, tidak separah sekarang,” ungkap Rizal.
Karena itu, harapan warga terkini adalah penuntasan tumpahan minyak harus diselesaikan secara tuntas, dinormalkan lagi seperti kondisi sebelumnya.

“Pertamina harus berpikir melakukan cara bagaimana membersihkan tiang-tiang yang masih ada tempelan tumpahan minyak.
Sekarang masih banyak tadi saya lihat. Sampai sekarang belum bersih,” tegasnya.
Dampak dari tumpahan minyak dari sisi kesehatan sampai sekarang belum ada gejala penyakit massal. Karena kata Rizal, setiap hari telah dilaksanakan pengobatan dari Pertamina dan Polda Kaltim membuka posko kesehatan.
Baca: Pemkot Samarinda masih Moratorium Minimarket Modern
Baca: Cerita Luhut yang Tiba-tiba Membantah Telah Mendorong Prabowo Maju Berhadapan dengan Jokowi
“Dari Pertamina hampir setiap hari (gelar posko kesehatan). Alhamdulillah warga sekarang belum ada yang terganggu, posko kesehatan tetap disiagakan,” tuturnya.
Di tempat yang sama, dari Jakarta, Toharso Direktur Pengolahan Minyak PT Pertamina didampingi Togar MP General Manager Pertamina Refinery unit 5, melakukan kunjungan lapangan ke lokasi Gang Bahagia dan Gang Keluarga Kampung Baru Ulu, Balikpapan Barat, Kota Balikpapan.
Hal ini terpantau Tribunkaltim sekitar pukul 08.25 Wita. Mereka datang ke lokasi untuk meninjau situasi terakhir akibat bencana tumpahan minyak dari pipa Pertamina yang membentang di bawah laut Teluk Balikpapan.
Baca: Perencanaan Jalur Kereta Api Tanjung Selor-Mangkupadi Dilanjutkan
Kedatangan dua petinggi Pertamina ini dikawal ketat, dijaga pengamanannya dari personel Babinsa TNI Angkatan Darat Kodim Balikpapan, petugas security Pertamina, dan kepolisan resort Balikpapan yang mengenakan pakaian sipil.
Saat ditemui di lokasi yang ikut dalam rombongan, Manager Communication dan CSR Pertamina region Kalimantan, Yudi Nugraha, menjelaskan kepada Tribunkaltim, kedatangan direktur pengolahan untuk melihat perkembangan penanganan dampak tumpahan minyak.