Jumlah Desa yang Jadi Lokasi Program Kampung Iklim Diusulkan Bertambah
Jumlah desa yang masuk dalam Program Kampung Iklim (ProKlim) diusulkan bertambah.
Penulis: Rafan Dwinanto |
Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUN KALTIM.CO, SAMARINDA - Jumlah desa yang masuk dalam Program Kampung Iklim (ProKlim) diusulkan bertambah.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Moh Jauhar Effendi, Rabu (11/4/2018).
“Kita mengusulkan agar jumlah desa yang masuk lokasi ProKlim bisa ditambah mengingat jumlah desa di Kaltim ada 841 desa,” kata Jauhar.
Baca: Warga Desa Telemow akan Direlokasi, Ini yang Harus Pemkab PPU Lakukan
Sekadar informasi, 2017, baru ada empat desa dan enam kelurahan yang masuk lokasi ProKlim.
Enam lokasi di Balikpapan, dua lokasi di Kukar, satu lokasi di Berau, serta satu lokasi lainnya di Kutim.
Sebelumnya, pada 2015 lokasi ProKlim baru ada 4, tersebar di Kota Bontang, Kabupaten Paser, Kabupaten Kukar dan Kabupaten Kutim.
Baca: Pendaftaran Calon Pengurus Dewan Pendidikan Balikpapan Ditutup 13 April
"Penambahan lokasi, bisa dilakukan dengan memanfaatkan Dana Desa yang masuk ke setiap desa," katanya lagi.
Jauhar menilai, Dana Desa memungkinkan dimanfaatkan untuk mendukung ProKlim.
Jauhar menyebut ProKlim merupakan kegiatan yang memadukan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim pada tingkat tapak.
Tentunya melibatkan peran aktif masyarakat dan para pemangku kepentingan seperti, pemerintah, pemda, dunia usaha, perguruan tinggi serta lembaga non pemerintah.
Baca: Plt Wali Kota Kaget Ada Lantai Keramik di Kantornya yang Pecah
"Pelibatan para pemangku kepentingan yang efektif serta pengelolaan pengetahuan adaptasi dan perubahan di tingkat tapak merupakan salah satu aspek penting untuk mencapai target pengendalian perubahan iklim di tingkat nasional maupun global," urainya.
Di sisi lain, Jauhar menyebut usulan penambahan tersebut merupakan komitmen menjaga kualitas lingkungan sebagai pengendalian perubahan iklim pada sektor pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa.
"DPMPD siap bekerjasama dengan Dinas Kehutanan Kaltim maupun Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltim mengembangkan Program Kampung Iklim (ProKlim) di seluruh wilayah Kaltim," tegasnya.
Baca: Cerita Wapres Jusuf Kalla yang Merasa Aneh dengan Putusan Praperadilan Kasus Bank Century
Menurut Jauhar, pengurangan emisi gas rumah kaca menjadi komitmen bersama di seluruh dunia.
Mengingat kenaikan suhu permukaan bumi di wilayah Asia Tenggara pada abad ini berkisar antara 0,4-1 drajat celcius dan diperkirakan akan terus meningkat antara 1,5-2 drajat celcius pada periode 30 tahun mendatang.
“Makanya semua harus punya komitmen menjaga iklim tetap baik. Jangan sampai suhu dipermukan bumi mencapai 2 derajat celcius yang sudah barang tentu mengganggu keberlangsungan hidup dan penghidupan,” tuturnya. (*)