Disinggung soal Peluang Maju di Pilpres 2019, Begini Pernyataan Abraham Samad
Ia menyatakan bahwa tujuan roadshow keliling Indonesia adalah untuk memberikan pendidikan integritas kepada generasi muda Indonesia.
Tapi kalau ada yang namanya akuntabilitas pengelolaan keuangan partai, maka orang tidak boleh seenaknya menentukan mahar.
Karena yang saya lihat sekarang, orang menentukan mahar itu sesuai dengan keinginan pengurus partai, tidak ada pertanggungjawabannya. Itu perilaku-perilaku menyimpang menurut saya," beber Samad.
Samad yang mengenakan kemeja putih mengatakan, calon independen yang ada sekarang kebanyakan bukan calon yang murni independen, tetapi berasal dari partai yang tidak mencalonkannya.
"Calon independen yang ada hari ini menurut saya, bukan calon independen yang asli, yang natural. Karena apa, mereka adalah orang orang partai yang tidak dicalonkan oleh partainya, atau tidak bisa mendapatkan partai tertentu sehingga dia keluar dia mencoba mengambil jalan-jalur independen," tandasnya.
"Jadi calon-calon independen yang ada sekarang adalah calon-calon yang bukan pure, bukan asli orang-orang independen, tapi kebanyakan orang partai juga.
Bahkan ada pengurus inti dari partai, yang ketika ingin mencalonkan melalui partainya, tapi ternyata dia tidak dipilih, akhirnya dia keluar, dia menempuh mekanisme independen.
Makanya saya tidak terlalu berharap banget dengan calon-calon independen sekarang," lanjutnya.
Baca juga:
Lebih 1 Jam Dirut Pertamina Masuk Ruangan Kapolda, Ada Apa Ya?
Andi Harun Targetkan Satu Minggu Susun Kepengurusan Partai Gerindra Kaltim
Pria Tak Dikenal Diam-diam Ambil Jersey Pelatih Borneo FC, Begini Kronologinya
Menanggapi calon-calon independen yang kurang mendapatkan respons dari masyarakat, Samad menilai bahwa masyarakat saat ini sudah tahu calon independen yang muncul bukanlah calon yang benar-benar independen, melainkan hengkangan dari partai politik juga.
"Pertama, masyarakat tau bahwa calon independen yang muncul bukan orang-orang yang benar-benar independen, tapi orang orang yang partai, yang tidak berhasil memakai kendaraan partai.
Makanya mereka (masyarakat) tidak trust. Mereka tidak percaya," ujarnya.
"Tapi kalau misalnya calon independen itu berasal dari orang-orang yang betul independen, bukan orang partai politik dan orang yang bagus yang dipilih di tengah-tengah masyarakat, pasti masyarakat meresponnya dengan luar biasa," tuturnya.
Sebelumnya, pada kesempatannya di Balikpapan, Abraham Samad mengunjungi Universitas Balikpapan.
Ia juga didaulat menjadi narasumber seminar Motivasi "Spirit of Indonesia" dalam roadshow-nya berkeliling Indonesia yang digelar di Gedung Kesenian Balikpapan, Kamis (12/4/2018) pagi. (*)