Money Changer dan ATM akan Hadir di Aji Kuning Perbatasan Sebatik

Dalam melayani uang layak edar dan penukaran uang di perbatasan, BI Provinsi Kaltara tidak hanya meluncurkan progam BI Jangkau

Penulis: Junisah | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ilustrasi. Petugas menghitung mata uang dolar AS yang ditukar warga di Golden Money Changer, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Selasa (12/5/2015). 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Dalam melayani uang layak edar dan penukaran uang di daerah perbatasan Kaltara, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kaltara tidak hanya meluncurkan progam BI Jangkau, namun juga berencana menambah infrastruktur layanan lainnya, penukaran valuta asing (money changer) dan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

Rencananya ATM dan money changer di daerah perbatasan Kaltara ini akan ditempatkan di Kabupaten Nunukan masing-masing Pelabuhan Tuno Taka di Nunukan dan Aji Kuning di daerah perbatasan Sebatik.

Dua lokasi ini sangat strategis, karena di dua lokasi ini lebih banyak akses masyarakat yang menggunakan mata uang Malaysia, ringgit.

Baca: Soal Senggolan dengan Marquez, Presiden FIM Anggap Valentino Rossi Terlalu Membesar-besarkan

Baca: Tak Mau Joget Padahal sudah Disawer, Seorang Penonton Pria Tembak Sang Penyanyi yang Lagi Hamil

Kepala Kantor BI Perwakilan Provinsi Kaltara, Hendik Sudaryanto mengungkapkan, dengan adanya ATM dan money changer di daerah perbatasan Kaltara, berarti tidak ada lagi alasan masyarakat di daerah perbatasan untuk tidak menggunakan rupiah.

"Kalau kita sudah bangun infrastukturnya berupa ATM dan money changer di daerah perbatasan ini, jadi tidak ada alasan lagi tidak menggunakan rupiah.

Oleh karena itu, untuk penggunaan rupiah di daerah perbatasan ini harus ada kerja sama dan bersinergi antara pemerintah daerah, aparat kepolisaan, TNI dan tokoh masyarakat untuk wajib menggunakan rupiah di wilayah NKRI," ungkapnya, Kamis (12/4/2018) di Kantor BI Kaltara.

Baca: Prabowo Subianto Belum Pasti Jadi Capres, Meski Gerindra telah Beri Mandat, Ini Analisa Lengkapnya

Baca: Mengejutkan Lazio Kalah Telak, Atletico Madrid Lolos, Berikut Hasil Lengkap Liga Europa

Menurut Hendik, BI sebagai penanggungjawab penyediaan uang rupiah di Indonesia akan menambah infrastrukur untuk mendukung pelayanan uang layak edar di daerah perbatasan.

Apabila infrastruktur semuanya telah mendukung, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk menggunakan rupiah dan menukarkan ringgit ke rupiah.

"Apabila infrastruktur sudah jalan dan sosialisasi kepada masyarakat sudah oke, tentunya kita akan meminta kepada aparat penegak hukum untuk melakukan penegakan hukum kepada masyarakat yang masih menggunakan uang asing di wilayah NKRI.

Baca: 7 Perilaku tak Sportif Valentino Rossi di Masa Lalu Diungkit Media Spanyol, Balas Dendam?

Baca: Polda Sudah Periksa 42 Saksi, Ungkap Penyebab Pipa Minyak Pertamina Patah Tunggu Ini

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved