Keluarga Kerajaan
Benarkah Pangeran Harry dan Meghan Markle Saling Mencintai? Pakar Bahasa Tubuh Ungkap Hal Ini
Ia mencoba membantu jutaan pasang mata yang penasaran untuk mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi pada hubungan pasangan ini.
Padahal, menurut Darren Stanton, kontak mata yang normal berlangsung selama tiga hingga lima detik.
Kontak mata yang berkepanjangan biasanya dilakukan pada orang yang benar-benar kita cintai atau orang yang akan kita ajak bertarung.
Tapi, tidak mungkin mereka sering melakukan kontak mata karena ingin bertarung, bukan?
Dari semua bahasa tubuh yang diperlihatkan oleh mereka saat sesi wawancara tersebut, jelas terlihat mereka berdua sedang dimabuk cinta.
"Meghan adalah komunikator yang fantastis dan tampaknya jauh lebih percaya diri dibandingkan Harry."
"Tetapi dia melihat Harry setelah menjawab pertanyaan untuk mendapatkan konfirmasi bahwa dia juga senang,” kata Darren Stanton.
Darren Stanton juga menganalisis bahasa tubuh Harry yang terlihat menggigit bibirnya.
Baca: Hari Pernikahan Semakin Dekat, Begini Penampakan Undangan Pangeran Harry dan Meghan
Menurut dia, ini adalah gerakan kuno yang mencerminkan rasa gugup sehingga pada waktu-waktu tertentu dia mungkin merasa beberapa pertanyaan agak terlalu pribadi.
"Secara keseluruhan, jelas mereka sangat mencintai dan saling menghormati satu sama lain,” paparnya.
Rekaman singkat dari pasangan kerajaan yang terlihat sering menuturkan candaan dan menjadi diri sendiri selama wawancara pertunangan, bisa dibilang mengungkapkan lebih banyak tentang hubungan mereka, daripada rekaman resmi.
“Saya pikir ini adalah klip yang bagus karena kami begitu terbiasa hanya melihat rekaman dan foto keluarga kerajaan dalam situasi yang sangat terkontrol,” kata Darren Stanton.
Ia juga berpendapat, sebagian besar foto yang diperlihatkan pada publik dikelola dengan hati-hati, dan tak pernah menunjukkan bagaimana pasangan tersebut saling melontarkan candaan.
“Saya pikir itu jelas, Meghan tampak sangat bagus untuk Harry, dia pasti tampak lebih percaya diri dan santai di depan kamera untuk alasan yang jelas."
"Tapi saya pikir dilihat sebagai 'manusia', itu hanya usaha memperkuat popularitas mereka pada publik," paparnya.