Ingin Tetap di Telemow, Ratusan Warga Tolak Direlokasi
Ratusan warga korban yang longsor di RT 06 dan 07 Desa Telemow, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Penulis: Samir |
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Ratusan warga korban yang longsor di RT 06 dan 07 Desa Telemow, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menolak untuk direlokasi di luar dari desa mereka.
Alasannya, karena mereka sudah lama tinggal di Telemow termasuk tempat usaha.
Padahal sebelumnya, Bupati Yusran Aspar menawarkan kepada mereka untuk direlokasi di Trunen, karena rencananya tahun ini akan dibangun puluhan unit rumah.
Baca: Terancam Roboh, 3 Rumah Warga Desa Telemow Dibongkar Pakai Alat Berat
Kasubbid Kadaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Samudri, Minggu (15/4/2018) menjelaskan, dalam rapat bersama para korban tanah longsor mereka menolak direlokasi keluar dari Desa Telemow dengan berbagai alasaan.
Satu di antaranya, karena mereka sudah lama tinggal dan tempat usaha mereka di desa tersebut.
Dengan adanya penolakan tersebut lanjutnya, maka pihaknya bersama Pemkab PPU akan berupaya agar pemerintah pusat ingin mengeluarkan izin dengan memberikan lahan di HGU milik PT ITCIKU.
Baca: Rekahan Longsor di Desa Telemow Sudah 80 Meter, Ini yang Dilakukan BPBD
"Kalau pemerintah pusat setuju, maka lahan ITCIKU yang dikeluarkan dari HGU bisa dipakai untuk relokasi warga. Karena saat ini Desa Telemow tak punya aset tanah untuk merelokasi warga," katanya.
Bila nanti ternyata usulan untuk memberikan lahan di HGU perusahaan tak mendapat respon atau ditolak, maka langkah selanjutnya adalah upaya pembebasan lahan-lahan masyarakat untuk relokasi.
Namun untuk pembebasan lahan ini apakah pemerintah memiliki anggaran.
Baca: Warga Desa Telemow akan Direlokasi, Ini yang Harus Pemkab PPU Lakukan
Sebelumnya, Bupati Yusran Aspar saat meninjau lokasi tanah longsor menawarkan kepada warga untuk bisa direlokasi di Trunen, Sepaku.
Rencananya tahun ini akan dibangun 50 unit rumah sehingga bisa dipakai warga korban tanah longsor.
Baca: Akses Jalan Penghubung ke Desa Telemow Longsor, Sejumlah Rumah Rata dengan Tanah
"Itu tawaran kami kepada korban tanah longsor kalau mau direlokasi di Trunen," katanya. (*)