Terancam Roboh, 3 Rumah Warga Desa Telemow Dibongkar Pakai Alat Berat

Dengan demikian, maka sudah tercatat 23 rumah yang ambruk akibat bencana tanah longsor di RT 06 dan 07 Desa Telemow.

Penulis: Samir |
ISTIMEWA
Alat berat merobohkan rumah warga. 

Laporan wartawan tribunkaltim.co, Samir Paturusi

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Penajam Paser Utara (PPU), terpaksa merobohkan tiga rumah di Desa Telemow, Kecamatan Sepaku menggunakan alat berat.

Alasannya, karena sebagian badan rumah sudah terkena tanah longsor sehingga diperkirakan tak lama lagi juga akan ambruk.

Dengan demikian, maka sudah tercatat 23 rumah yang ambruk akibat bencana tanah longsor di RT 06 dan 07 Desa Telemow.

Baca: Rekahan Longsor di Desa Telemow Sudah 80 Meter, Ini yang Dilakukan BPBD

Kasubbid Kedaruratan, BPBD PPU, Samudri, Minggu (15/4/2018) menjelaskan, pembongkaran tiga rumah dengan menggunakan alat berat dilakukan pada, Sabtu (14/4/2018) sore, dengan alasan sebagian tiang rumah sudah tidak berfungsi karena tanahnya sudah longsor.

Selain dua rumah, petugas juga merobohkan mushala yang selama ini digunakan warga untuk beribadah.

Dengan demikian lanjutnya, maka sampai sekarang jumlah rumah yang sudah roboh sudah mencapai 23 unit, belum termasuk 30 unit yang terancam terkena tanah longsor.

Baca: Warga Desa Telemow akan Direlokasi, Ini yang Harus Pemkab PPU Lakukan

"Jadi ada tambahan lagi juga rumah yang berpotensi besar akan ambruk menjadi 30 unit dan sebelumnya hanya 27 unit. Ini terjadi karena retakan tanah juga semakin panjang," ucapnya.

Untuk 30 unit rumah yang berpotensi lanjutnya, para warga sudah mengungsi ke rumah keluarga atau kerabat yang lebih aman.

Bahkan 30 unit rumah tersebut tidak bisa lagi ditinggali pemiliknya karena kemungkinan besar juga akan terkena tanah lomgsor.

Ia mengaku khawatir retakan tanah akan semakin panjang saat hujan deras turun.

Baca: Akses Jalan Penghubung ke Desa Telemow Longsor, Sejumlah Rumah Rata dengan Tanah

Bukan hanya itu kata Samudri, untuk jalan penghubung Desa Telemow dengan desa di sekitar, untuk saat ini masih bisa dilewati namun hanya untuk kendaraan kecil.

Untuk itu, jalan alternatif sepanjang 2 kilometer akan segera diperbaiki akan bisa dilewati kendaraan.

"Kesepakatan kemarin, besok itu tiga perusahaan akan menurunkan alat berat untuk melakukan perbaikan termasuk memberikan material agar bisa dilalui kendaraan," katanya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved