Jembatan Widang Ambruk Makan Korban Jiwa, Ini Bukti-bukti Kengerian yang Terkumpul dari Lokasi

Beberapa tim dari pihak kepolisian, dibantu tim SAR, serta TNI, melakukan pencarian di sekitar jembatan dan Sungai Bengawan Solo

Editor: Syaiful Syafar
BPBD Tuban
Jembatan nasional Babat-Widang yang menghubungkan Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Tuban, Jawa Timur, ambruk, Selasa (17/4/2018) sekitar pukul 10.50 WIB. Tiga truk dan satu motor terjun ke Sungai Bengawan Solo akibat ambruknya jembatan. Dua korban untuk sementara dilaporkan tewas. (BPBD Tuban) 

TRIBUNKALTIM.CO - Sebuah jembatan di wilayah Widang, Tuban, Jawa Timur tiba-tiba ambruk pagi ini, Selasa (17/8/2018).

Diketahui kalau peristiwa ini bukan kali pertama terjadi.

Jembatan yang melintasi sungai Bengawan Solo ini mengalami pergeseran atau ambles sedalam 15 centimeter.

Untuk menghindari kemungkinan kecelakaan bagi pengguna jalan saat melintas, Sat Lantas Polres Lamongan memasang rambu di jalur jembatan.

Kasat Lantas Polres Lamongan, AKP Anggi Saputra Ibrahim, Jumat (3/11/2017) lalu kepada wartawan membenarkan amblesnya jembatan antara Babat Lamongan dan Widang Tuban.

"Jembatan ini ambles sekitar 15 cm," ungkapnya.

Untuk mengantisipasi agar jembatan tidak mengalami kerusakan lebih parah, pihaknya memberi rambu pembatas jalan dan tanda kerusakan agar pada titik itu tidak dilalui kendaraan.

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho membagikan video kondisi jembatan ambruk.

"Jembatan nasional jurusan Babat Lamongan menuju ke Kec. Widang Tuban di atas aliran sungai Bengawan Solo telah ambruk. Evakuasi masih dilakukan aparat" tulisnya.

Dalam video terlihat jembatan telah terputus, dan di atasnya sebuah truk dalam kondisi terbalik.

Terlihat ada 2 beberapa orang yang berada di dekat truk.

Beberapa netizen pun membagikan vide- dan foto-foto di akun Twitternya.

Berikut foto-foto dan video amatir paska kejadian jembatna ambruk yang dibagikan netizen di Twitter.

jembatan ambruk
jembatan ambruk

3 Truk Terjun ke Sungai, 2 Orang Tewas

Berdasarkan laporan KompasTV, tiga truk dan satu motor terjun ke Sungai Bengawan Solo akibat robohnya jembatan.

Dua orang tewas dalam peristiwa ini.

Satu lainnya ditemukan selamat dan sudah dibawa ke Puskesmas, sedangkan satu orang lain masih dalam pencarian.

"Ada dua korban yang dipastikan meninggal dunia. Satu sudah dievakuasi dalam kondisi meninggal. Satu lagi (yang meninggal dunia) masih kami evakuasi," ungkap Kapolres Tuban AKBP Sutrisno melalui sambungan telepon.

Kasat Lantas Bojonegoro AKP Aristianto Budi mengatakan, karena peristiwa ini lalu lintas dari Babat ke Widang dan sebaliknya dialihkan.

"Untuk jembatan Widang masih ada satu jembatan yang bisa digunakan. Tapi yang tadinya satu arah, digunakan dua arah. Karena kepadatan tinggi, kami sudah koordinasi, jadi ada beberapa kendaraan yang dialihkan ke Bojonegoro," tuturnya.

Warga sekitar juga memadati tepi Bengawan Solo untuk melihat proses evakuasi.

Evakuasi Masih Dilakukan

Evakuasi korban jembatan nasional yang menghubungkan Kabupaten Lamongan-Tuban, Jawa Timur, atau tepatnya Jembatan Babat- Widang yang ambruk masih terus dilakukan, Selasa (17/4/2018) siang.

Beberapa tim dari pihak kepolisian, dibantu tim SAR, serta TNI, melakukan pencarian di sekitar jembatan dan Sungai Bengawan Solo di sekitar tempat kejadian.

"Dari pengamatan sementara, ada empat truk dan satu sepeda motor yang jadi korban," ujar Kasat Reskrim Polres Lamongan AKP Yadwivana Jumbo Qantasson, Selasa (17/4/2018).

Evakuasi pencarian korban sendiri menjadi tontonan masyarakat sekitar, serta para pengendara yang melintas. Sehingga membuat pemandangan di bawah jembatan terasa 'sesak'.

"Baru satu korban tadi yang berhasil dievakuasi oleh tim, kalau tidak salah pengendara motor. Sementara yang lain masih terus dicari," jelasnya.

Untuk saat ini, arus lalu lintas di sekitar tempat kejadian padat merayap, lantaran petugas kepolisian memberlakukan sistem buka tutup, dengan kendaraan berjalan bergantian secara lambat.

Terjunkan Tim Ahli

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Arie Setiadi Moerwanto memastikan penanganan ambruknya Jembatan Cincin Lama atau dikenal Jembatan Babat yang menghubungkan Kabupaten Lamongan dan Tuban segera dilakukan.

"Kami langsung mengirim Tim Ahli Konstruksi ke lapangan. Karena ini statusnya jalan nasional," ucap Arie kepada Kompas.com, Selasa (17/4/2018).

Menurut Arie, Tim Ahli ini bertugas melakukan analisis cepat dan menyusun rencana perbaikan.

Sebelum Lebaran 2018, perbaikan tersebut harus sudah selesai.

Hal ini untuk mengantisipasi arus mudik dan balik yang diperkirakan lebih padat dari tahun-tahun sebelumnya.

Arie mengklaim, Kementerian PUPR selalu melakukan pemeliharaan Jembatan Cincin Lama, atau pun jalan nasional lainnya secara berkala setiap tahun. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved