Saat Sidak Kilang Minyak, DPRD Kecewa terhadap DLH Balikpapan, Ini Alasannya
Setiap dinas harus tahu fenomena yang terjadi di tengah masyarakat, plus harus rajin memantau situasi kondisi yang bergejolak di masyarakat.
Penulis: Budi Susilo |
“Kita tanya ini bagaimana kegiatan pembangunan ini. Kan harusnya dijawab, dijelaskan dimana letak salahnya. Kami kan tidak ada wewenang untuk menilai suatu objek itu salah atau tidak,” katanya.
Semestinya sebelum sidak itu dinas lingkungan hidup itu harus tahu terlebih dahulu. Dinas punya peran kerja teknis dan dibekali pengetahuan yang mumpuni, setidaknya mengetahui kondisi di lapangan, sehingga fungsi pengawasannya bisa berjalan.
“Persoalan ada di depan mata. Habis sidak tidak ada hasilnya. Sidak kan juga keluarkan biaya. Sama saja tidak berguna. Ikut sidak hanya jadi pelengkap saja. Harusnya sigap,” tegasnya.
Karena itu, dia pun mengimbau kepada Sekretaris Daerah Pemkot Balikpapan untuk bisa memberi teguran dan perbaikan kepada perangkat daerahnya untuk bekerja secara maksimal demi kemajuan bersama Kota Balikpapan.
Setiap dinas harus tahu fenomena yang terjadi di tengah masyarakat, plus harus rajin memantau situasi kondisi yang bergejolak di masyarakat.
“Kami kecewa dengan kinerjanya. Tidak tahu apa-apa,” ungkap Oddang.
Saat sejumlah media massa meminta tanggapannya terkiat dengan temuan dari hasil sidak di kilang minyak Pertamina, beberapa pihak yang mengatasnamakan Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan tidak ada yang mau memberikan komentar.
Mereka ini merasa tidak berhak untuk menyampaikan dan komentarnya atas hasil temuan di lapangan. (*)