Dramatis! Wanita Ini Melahirkan di Dalam Mobil Go-Car, yang Membantu Persalinan Justru Pedagang
Sekitar 09.50 Wita, istrinya tiba-tiba teriak, meringis kesakitan. Ikhsan pun langsung berpikir bahwa hari itu istrinya bakal melahirkan.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Rabu (18/4/2018) jadi hari yang tak bakal dilupakan Ikhsan Baman Tara (38).
Istrinya, Sri Wijayanti (30) terpaksa melahirkan anak keduanya di dalam mobil transportansi online (Go-Car), tepat di depan praktik Bidan Nilawati di kawasan Damai, Balikpapan Kota, Kalimantan Timur.
Ikhsan, sapaan akrabnya, saat berbincang dengan Tribunkaltim.co bercerita tentang perjuangan istrinya melahirkan anak perempuan, Kamis (19/4/2018).
Awalnya ia kaget saat istrinya mengalami kontraksi hebat di rumahnya di kawasan Balikpapan Permai, Jalan Jenderal Sudirman, Damai, RT 22.
Padahal pagi harinya sang istri masih sempat ke pasar, lalu membuatkan gorengan di dapur.
Sekitar pukul 09.50 Wita, istrinya tiba-tiba teriak, meringis kesakitan. Ikhsan pun langsung berpikir bahwa hari itu istrinya bakal melahirkan.
Baca juga:
Luis Milla Akhirnya Panggil Lerby Masuk Skuat Timnas
Polda Kaltim Beberkan 3 Kendala Pemotongan Pipa Bawah Laut Pertamina
Instalasi Standar Dilengkapi Pengaman Ganda, Ini Tips dari PLN Hindari Korsleting Listrik
20 Klub Bakal Ramaikan Liga 3 Regional Kaltim
Lantaran saat terakhir periksa ke dokter, persalinan memang hanya tinggal menunggu waktu.
"Saya langsung order Go-Car. Tapi yang pertama, drivernya cancel. Saya coba order lagi kedua kali, untung mau dan bisa," tutur pria berkacamata ini.
Awalnya ia mengorder dengan tujuan ke Rumah Bersalin Permata Hati di bilangan Gunung Pasir. Namun di tengah perjalanan, Ikhsan meminta ubah rute ke Bidan Nilawati di kawasan Damai.
Lantaran saat di mobil, bagian kepala jabang bayi perempuan pasangan tersebut sudah nongol. Ikhsan memutuskan untuk mencari rumah bersalin terdekat.
"Padahal kami memang merencanakan kelahiran anak kedua kami di sana (Permata Hati). Saya sudah siap bawa kamera, dan peralatan foto semuanya. Mau dokumentasikan seperti kelahiran anak pertama," tutur Ikhsan yang berprofesi sebagai fotografer.
Di dalam mobil tersebut, ibu mertuanya duduk di samping driver online, sementara ia duduk di bagian belakang sebelah kiri, menahan kepala istrinya di kedua pahanya.
Sepanjang perjalanan ia terus menguatkan Sri, perempuan yang dinikahinya 4 tahun lalu, yang saat itu terus mengeluarkan air mata dan meringis kesakitan.
"Istri saya itu bukan duduk di dalam mobil. Baring. Kepalanya di paha saya, kakinya selonjoran ke atas. Di mobil saya berdoa biar dia kuat," tuturnya.
Namun ironisnya, saat sampai di depan rumah bersalin Bidan Nilawati istrinya tak cepat mendapat penanganan.
Ikhsan meminta ibu mertuanya masuk ke rumah bersalin tersebut, mengabarkan bahwa anak di dalam perut istrinya sudah keluar.
"Istri saya sudah mau melahirkan, tapi mereka (bidan) belum datang. Kepala anak saya sudah keluar, belum ada bidan yang respon menolong," ujarnya.
Hampir 10 menit istrinya berada di dalam mobil, berjuang mengeluarkan jabang bayi.
Ikhsan pun tak mampu menahan emosinya. Ia spontan berteriak keras dari dalam mobil. Ia melontarkan kata-kata kekecewaan lantaran istrinya lambat ditangani.
Teriakannya tersebut kontan menyedot perhatian warga sekitar.
Malah pedagang warung yang mendatangi mobil yang di dalamnya terdapat istrinya yang sudah berlumur darah.
Pedagang warung tersebut pun turut membantu persalinan istrinya bersama mertua Ikhsan di dalam mobil.
"Akhirnya putri saya keluar utuh. Saya lihat anak saya diemban neneknya. Istri saya yang ngos-ngosan. Alhamdulillaah, mereka selamat. Itu masih berada di dalam mobil. Tali pusarnya masih belum dipotong," kenangnya.
Lanjut Ikhsan, tak lama kemudian barulah sekitar 3 orang bidan datang. Mereka pun akhirnya membantu memotongkan tali pusar anak keduanya.
"Hitungannya istri saya bukan melahirkan rumah bersalin ini. Habis dipotong tali pusarnya, istri dan anak saya baru dibawa ke dalam," bebernya.
Ikhsan tak mampu melukiskan perasaannya saat itu. Anak perempuan dengan panjang 46 cm, dengan berat 3 kg, akhirnya lahir ke dunia.
Bersyukur istrinya pun dalam kondisi sehat, kendati harus berjuang melahirkan di dalam mobil.

Baca juga:
Setelah 16 Tahun Bersama, Manny Pacquiao Pisah Jalan dengan Sang Pelatih; Ternyata Ini Alasannya
Sang Bintang Kembali Berulah, Eks Striker Timnas Prancis Sebut Neymar Telah Menghina PSG!
Komnas HAM Minta KPU Segera Antisipasi Konflik Antar Suku di Pilgub Kaltim
Didepak Persib Bandung, Michael Essien Kembali ke Kancah Global, Ini Kesibukannya
"Saya juga berterima kasih kepada sopir Go-Car. Sudah mau ubah jalur, kemudian turut berjasa atas kelahiran anak kedua saya," tuturnya.
Semalam istri dan anaknya bermalam di Rumah Bersalin Bidan Nilawati. Rencananya Kamis (19/4/2018), sudah boleh pulang ke rumah.
"Nama depannya sudah. Shireen. Artinya penuh kelembutan. Meski saat dia lahir orangtuanya berjuang hebat, penuh drama, kami ingin anak kami besar jadi perempuan yang penuh kelembutan," harapnya.
Sementara saat dicoba konfirmasi ke Rumah Bersalin Bidan Nilawati, salah seorang petugas mengatakan bahwa bidan Nilawati tak ada di tempat.
Mereka pun tak bisa memberikan komentara apa-apa kepada Tribun.
"Kami ndak berani, Mas. Nanti saja tunggu ibu bidan," tuturnya. (*)