Tragedi Tumpahan Minyak di Balikpapan

Sebabkan Kebakaran dan Pencemaran, Potongan Pipa Pertamina Berhasil Diangkat, Begini Kondisinya

Potongan pipa tersebut rencananya akan diangkat sebagai barang bukti dari peristiwa kebakaran dan pencemaran minyak di Perairan Teluk Balikpapan

Penulis: Fachmi Rachman |
TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN
Penyidik Polda dan koordinator tim penyelam memeriksa potongan pertama pipa PT Pertamina Region Kalimantan di atas Kapal Sea Haven di Perairan Teluk Balikpapan, Kamis (19/4/2018). Satu dari tiga potongan pipa Pertamina yang mengalami patah berhasil di angkat untuk dijadikan barang bukti penyelidikan Polda Kaltim. 

Menurut Pak Kam, panggilan Kambiyat, tiga potongan yang akan diangkat ada bagian pertama dengan cutting point E3 line E1 sampai E3 memiliki ukuran 7 meter dengan berat 3,5 ton berbentuk Lurus.

Pipa kedua dengan cutting point B3 line D sampai B3 memiliki ukuran 12 meter dengan berat 9 ton berbentuk L.

Pipa ketiga 24 meter dalam bentuk v berat 12 ton terakhir berada di cutting point A3 line B3-B1-A3.

Untuk mengangkat pipa yang berdiameter 20 inch itu, tim pengangkatan menggunakan sebuah crane yang memiliki kemampuan mengangkat beban hingga 150 ton.

Baca: Setelah 8 Jam Cecar Soal Kebocoran Minyak di Teluk Balikpapan, DPR Sampaikan 10 Tuntutan Ini

Karena kondisi arus yang cukup deras saat pengangkatan akhirnya tim hanya mengangkat satu bagian pipa saja.

"Kadang visibilty zero kadang juga bisa satu meter, tergantung arus yang menyebabkan naiknya lumpur di sekitar pipa, sedangkan kita dikejar waktu untuk melakukan pengangkatan. Namanya juga alam, kita tidak bisa melawan tapi kita menyesuaikan dengan faktor alam” Jelas Kambiyat.

Oleh karena itu sisa pipa akan dilaksanakan pada Jumat dan Sabtu ini, namun juga melihat kondisi arus.

Baca: Warga Cabut Ribuan Pohon Mangrove Akibat Tumpahan Minyak Pertamina

Proses Pengangkatan pipa sendiri mulai dilaksanakan pada pukul 12.30 dimulai dengan persiapan tim penyelaman dari PT Dewi Rahmi dan tim cranebase kapal Sea Haven.

Setelah persiapan telah cukup, tim penyelam menjadi tim pertama untuk mengecek posisi terakhir pipa yang berada di kedalaman 21 meter tersebut.

Setelah tim pertama naik ke permukaan, turun kembali dua orang penyelam yang membawa sling mengantarkan ke arah pipa di sisi penajam dan sisi balikpapan.

Pada penyelaman kedua ini, penyelam sempat kehilangan pipa Karena arus cukup deras dan zero visibility menyebabkan penyelaman sedikit lebih lama hingga 45 menit dari standar yaitu 30 menit.

Pada pukul 15.30 wita kabel sling berhasil dipasang.

Karena menunggu dari tim penyidik dan Inafis, pengangkatan sempat tertunda 35 menit.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved