Berita Video

Usut Tumpahan Minyak di Teluk Balikpapan, 3 Pipa Bakal Diangkat, Pipa Pertama Beratnya 3,5 Ton

Makanya kita benar hari-hati mengangkat, jangan sampai ini lebih dari beban kemampuan crane yang mengangkat BB ini

TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN
Tim Crane Base Kapal Sea Haven mengamati crane yang mengangkat potongan pipa Pertamina di Teluk Balikpapan, Kamis (19/4/2018). 

Baca: VIDEO - Guru SMK yang Tampar Muridnya Sampaikan Klarifikasi, Begini Reaksi dan Ekspresi Para Korban

Dari pengamatan Tribunkaltim.co langsung di base crane, pipa sepanjang 7 meter tersebut tampak bengkok di bagian ujung. Selain itu, sepanjang 3 meter pipa tak terlapisi beton pelindung.

Diduga lapisan tersebut hancur akibat adanya hantaman atau garukan benda keras. Sehingga saat diangkat dalam kondisi tanpa pelindung.

Untuk diketahui, kepolisian dalam hal ini Polda Kaltim berencana mengangkat pipa sepanjang 54 meter.

Baca: Indomaret Buka di Stadion Tenggarong, Pasarkan Produk UMKM Kukar

Baca: Monitoring Proyek 2017, Ini Temuan DPRD Nunukan

Baca: 72 Peserta Ikuti Pelatihan Developer yang Digelar REI dan BTN

Pipa tersebut menjadi 3 bagian. Satu bagian sepanjang 7 meter sudah diangkat, berarti tinggal 2 bagian sepanjang 47 meter yang belum terangkat.

Sebelumnya Yustan juga telah membeberkan, untuk proses pemotongan pipa memerlukan waktu yang tidak singkat.

Adapun kendala yang dialami penyidik maupun penyelam di dasar laut, di antaranya :

Baca: Catat! Besok Sore, Auto2000 Karnaval Piala Dunia, Ada Hadiah Tiket ke Rusia

Baca: Berkat Nyanyian di Youtube, Khomdram Bersama Keluarga Lagi Setelah Hilang 40 Tahun

Baca: Liga Rusia Dikecam Gara-gara Jadikan Beruang sebagai Pembawa Bola sebelum Pertandingan

1. Arus bawah laut yang kencang. Penyelam tak bisa terlalu lama berada di kedalaman. Selain arus visibility di kedalama 21-25 meter cukup gelap dan keruh.

2. Lapis pelindung pipa. Pipa Pertamina dibungkus lapisan beton. Kita harus mengupas pembungkus, baru dilakukan pemotongan pipa.

3. Alat pemotong putus. Mata pisau yang digunakan para penyelam kerap patah. Ini juga memakan waktu untuk melanjutkan pemotongan di bawah laut.

Lihat videonya:

(*)

Subscribe official YouTube Channel Tribun Kaltim, klik di sini:

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved