Edisi Cetak Tribun Kaltim

Tambang Dalam Kota dan Banjir Jadi Isu Debat; Paslon Saling 'Serang' Program

Meski tidak saling menyerang, namun dalam sesi ini, masing-masing paslon mencoba mematahkan program yang disampaikan kompetitor politiknya.

Penulis: tribunkaltim |
tribunkaltim.co
Tribun Kaltim, Edisi Kamis (26/4/2018) 

Salah Ucap

Debat Pilkada Kaltim makin seru saat memasuki sesi paslon saling bertanya. Meski tidak saling menyerang, namun dalam sesi ini, masing-masing paslon mencoba mematahkan program yang disampaikan kompetitor politiknya.

Saat itu, Awang Ferdian menanyakan kepada cawagub Safaruddin mengenai program Rp 10 miliar per desa tak mampu.

Dikemukakan, dengan anggaran yang ada, dana Rp 10 miliar ini tak akan cukup mengingat desa tak mandiri di Kaltim, jumlahnya mencapai 840 desa.

Pertayaan ini pun kemudian dijawab oleh Safaruddin. "Tentunya Rp 5 miliar‑Rp 10 miliar ada skala prioritas. Desa yang butuh, harus diberi. Tentunya dengan proposal.

Tentunya harus melalui badan musyawarah desa. Darimana dana itu, dana Rp 8 triliun itu cukup untuk bangun Kaltim. Cuma, banyak siluman‑siluman sehingga dana‑dana tak sampai ke masyarakat," ucapnya.

Baca: Laga Persija Kontra Persib Ditunda, Umuh Muchtar Sebut Maung Bandung Alami Kerugian

Baca: Saat Faye Jadi Bintang Tamu, Gerakan Tangan Ayu Ting Ting ke Ivan Gunawan Dianggap tak Sopan

Baca: Kaltim-Kaltara Bisa Saling Suplai Listrik, Jaringan Interkoneksi SUTT 150 KV Sedang Dibangun

Tiba kemudian giliran Safaruddin yang menanyakan balik kepada Ferdian. Saat itu, ia menanyakan, program industri di Kaltim. Namun, saat mendengarkan jawaban Awang Ferdi, Safaruddin terlihat heran.

Pasalnya, Ferdian ikut berucap ada program darinya Rp 1 triliun untuk satu desa.

"Tetapi akan berikan bantuan ke desa, Rp 1 Triliun per desa. Hanya bisa 8 desa yang Bapak bisa berikan itu. Bagaimana Bapak menjelaskan ke kami. Bapak sendiri tadi menanyakan ke saya.

Saya sudah jawab, sekarang coba Bapak jelaskan bagaimana Rp 1 triliun satu desa, " katanya.

Awang Ferdi pun menjawab tanggapan Safaruddin tersebut. "Terima kasih pak Safaruddin. Saya ingin mengoreksi pernyataan saya. Mungkin karena terlalu cepat.

Yang saya maksudkan itu Rp 1  miliar‑Rp 3 miliar, yang kami alokasikan di APBD Kaltim sebesar Rp 1 triliun per tahun. Bukan satu desa 1 Triliun. Kalau begitu, negara juga tak sanggup, bukan cuma Kaltim," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved