Edisi Cetak Tribun Kaltim
Tambang Dalam Kota dan Banjir Jadi Isu Debat; Paslon Saling 'Serang' Program
Meski tidak saling menyerang, namun dalam sesi ini, masing-masing paslon mencoba mematahkan program yang disampaikan kompetitor politiknya.
Penulis: tribunkaltim |
Baca: Ledakan Sumur Minyak Tradisional, 18 Orang Tewas, 41 Orang Lainnya Masih Dirawat
Baca: Berada di Tengah Keterbatasan, Petinggi McLaren Ingin Maksimalkan Hal Lain
Baca: Persija Bakal Bertemu Home United, Macan Kemayoran Perlu Belajar dari PSM Makassar
Giliran pasangan calon gubernur nomor urut 1, Sofyan Hasdam mempertanyakan soal lingkungan terkait masalah pertambangan. Sofyan mempertanyakan bagaimana solusi persoalan tambang yang banyak keluar izinnya terutama di dalam kota, dan tanggungjawab perusahaan soal dana jaminan reklamasi.
Pertanyaan ditujukan ke paslon nomor 3. Isran Noor mengatakan, selama ia menjabat tidak ada izin pertambangan. "Dan tidak ada anak‑anak yang meninggal terjun di kolam tambang," jawab Isran.
Menanggapi jawaban itu, Sofyan Hasdam mengatakan, seharusnya perusahaan pertambangan harusnya lebih memperhatikan lingkungan sekitar dengan menggunakan dana community development untuk pendidikan dan lingkungan sosial.
Langsung Pecat
Jawaban blak‑blakan disampaikan Isran Noor dalam debat perdana yang berlangsung tadi malam. Cagub nomor 1 ini mendapatkan pertanyaan mengenai penyalagunaan narkoba.
Baca: Selamat Ya, Artis FTV yang Jadi Istri Polisi Ini Lahirkan Bayi Lelaki Kembar yang Ganteng
Baca: Cie. . . Ivan Gunawan Beri Kejutan Romantis Berwarna Kuning di Ranjang, Lihat Reaksi Faye Malisorn
Baca: Avengers Infinity War, Alasan Kenapa Plot Film Dirahasiakan Bahkan Pemain Tak Tahu Akhir Cerita
Awalnya, Hadi Mulyadi menjawab pertanyaan yang dibacakan oleh Andini Effendi tersebut.
"Pertama, kami menyayangkan Kaltim jadi peringkat ketiga dalam penyalahgunaan narkoba. Kami bertanya, kemana polisi, kemana aparat, kemana pemerintahan.
Untuk itu, kami kalau terpilih, akan meminta aparat bekerja keras. Kedua kami ingin tak ada satupun ASN terlibat narkoba. Ketiga, kembali pada persoalan pendidikan," kata Hadi Mulyadi.
Setelah itu, Isran kemudian menyampaikan pikirannya terkait penyalahgunaan narkoba tersebut. Dengan suara lantang ia pun berbicara di atas panggung debat Pilkada Kaltim.
"Pokoknya, kalau ada pejabat Bupati, Walikota, Gubernur, Wakil Gubernur (terlibat narkoba), pecat. Selesai. Jangan sampai ada yang terlibat narkoba. Kan ketahuan kalau ada yang terlibat narkoba itu. Dari matanya, ketahuan. Pecat," ucapnya. (*)