Kebakaran
Korban Kebakaran Karang Anyar Pantai akan Diberikan Uang Sewa Rumah
Kebanyakan korban kebakaran memilih tinggal di rumah keluarga atau tetangganya yang rumahnya tidak terbakar.
Penulis: Junisah |
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Junisah
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Masyarakat korban kebakaran di RT 25 dan RT 32 Kelurahan Karang Anyar Pantai Kota Tarakan Provinsi Kaltara ditampung sementara di tiga tenda yang telah disiapkan Pemerintah Kota Tarakan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di sebuah lahan kosong tanah timbunan yang tidak jauh dari lokasi kebakaran.
Pantauan Tribun, Selasa (1/5/2018) di dalam tenda yang telah disediakan BPBD hanya sedikit korban kebakaran yang mau tinggal di dalam tenda-tenda tersebut.
Kebanyakan korban kebakaran memilih tinggal di rumah keluarga atau tetangganya yang rumahnya tidak terbakar.
Baca: Gelar Lintas Alam, Jangan Sungkan Koordinasi dengan Basarnas
Kalau dihitung hanya puluhan jiwa saja dari ratusan jiwa yang kehilangan tempat tinggal yang lebih memilih tinggal di dalam tenda, alasannya karena tidak memiliki saudara atau keluarga di Kota Tarakan.
Salah satunya Morlina, korban kebakaran warga RT 32.
Morlina mengaku, memilih tinggal di dalam tenda, karena tidak memiliki kelurga di Kota Tarakan, karena ia ke Kota Tarakan merantau dan bekerja di salah satu perusahaan perikanan.
“Saya tidak memiliki keluarga, saya di Tarakan ini tinggal sendiri saja, jadi pilih tinggal di tenda saja,” katanya.
Plt Walikota Tarakan Khaeruddin Arief Hidayat yang mengunjungi korban kebakaran mengungkapkan, bahwa korban kebakaran ini ditampung di dalam tenda selama seminggu.
Baca: Selamat Hari Buruh, Untuk Isu Ini, Apindo Samarinda Sependapat
Setelah seminggu selesai, para korban kebakaran akan diberikan bantuan untuk sewa atau kontrak rumah.
“Kita akan berikan bantuan uang untuk sewa atau kontrak rumah. Besarannya saya belum mengetahui pasti. Mungkin nanti kita berikana bantuan uang sewa selama tiga bulan atau enam bulan. Saat ini masih kita koordinasikan,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Arief mengatakan, di pasca kebakaran ini semua kebutuhan makanan dan minuman para korban kebakaran ditanggung Pemkot Tarakan.
“Bahkan teman-teman Tagana buka dapur umum untuk memasak makanan bagi korban kebakaran,” katanya.