Akademisi UGM Kumpulkan Aneka Sambal dari Seluruh Penjuru Nusantara, Ini Tujuannya
Diketahui ada 322 macam sambal, yang terdiri 257 macam sambal di antaranya digunakan untuk masakan dan hidangan.
TRIBUNKALTIM.CO - Tim Peneliti UGM berhasil melakukan penelitian untuk mengindentifikasi tentang informasi dan resep sambal dari seluruh Indonesia.
Diketahui ada 322 macam sambal, yang terdiri 257 macam sambal di antaranya digunakan untuk masakan dan hidangan.
Lalu berbagai jenis sambal itu dikelompokkan lagi menjadi sambal mentah 119 macam dan sambal masak 138 macam.
Namun begitu, umumnya bahan utama pembuatan sambal terdiri dari cabai, garam, dan terasi.
Dari 257 ragam sambal terdapat 122 variasi bumbu.
Adapun bumbu yang paling banyak digunakan adalah sambal bawang merah, bawang putih, gula kelapa, gula, dan minyak goreng.
Baca juga:
Jose Mourinho Akhirnya Putuskan Lepas Anthony Martial dan Merelakannya Menyeberang ke Italia
Evan Dimas dan Ilham Udin Berpeluang Kembali ke Bhayangkara FC, Ada Apa dengan Selangor FA?
Bobol Rumah Kerabat, Begini Nasib Sidik Sekarang . . .
Nilai Dolar Tembus Rp 14.000, Petinggi Kadin: Menyenangkan Buat Eksportir, Pahit Buat Importir
Prof Mudjiati Garjito selalu ketua tim peneliti, menuturkan pendataan sambal ini digunakan untuk mendata dan menyusun profil sambal khas Indonesia yang nantinya akan segera dibukukan.
“Seluruh data ini akan kami bukukan ,” kata Dosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM dalam seminar nasional kuliner citarasa pedas ‘Mengungkap Keunikan Kuliner Bercitarasa Pedas” yang dilaksanakan dalam memperingati lustrum XI FTP UGM di Balai Pamungkas Yogyakarta, Selasa (8/5/2018).
Dekan FTP UGM Prof Eni Harmayani menuturkan sambal sudah menjadi identik dengan masakan dari Indonesia.
Menurutnya sudah saatnya para pelau usaha kuliner dan pemerintah perlu mendukung agar sambal bisa dikenalkan ke dunia internasional sebagai simbol masakan khas Indonesia.
“Sehingga nantinya sambal menjadi identik dengan Indonesia,” ungkapnya.
Sejarawan UGM Fadly Rahman menuturkan salah satu sensasi yang tidak dapat dipisahkan dari kuliner Indonesia adalah citarasa pedas.
Hal ini dibuktikan dari aneka sambal yang bertebaran jenisnya dalam tradisi kuliner lokal.
“Pedas bukan hanya sekedar rasa namun dapat direfleksikan secara historis sebagai unsur pusaka dalam pembentukan cita rasa kuliner Indonesia,” katanya.
Owner Warung Spesial Sambal (SS), Yoyok Hery Wahyono mengatakan sambal menjadi satu dari beberapa ikon bisnis warung kuliner yang sudah digelutinya sejak 15 tahun terakhir.
Baca juga:
Terlambat Wawancara Kerja karena Bantu Perbaiki Mobil, Tiba di Lokasi Pria Ini Alami Hal Tak Terduga
Gatot Nurmantyo Bicara Soal Poros Ketiga dan Logistik di Pemilihan Presiden 2019
Pemkab Kutim Tolak Dusun Sidrap Masuk Wilayah Bontang
Belajar dari Kutim, Forum Pegawai Tidak Tetap Berharap Seluruh Tenaga Honorer Dapat Layanan BPJS
Ia menyebutkan ada 34 resep sambal yang disajikan di warung SS.
Dari menu sambal yang ada tersebut menurutntya ia terus melakukan perbaikan agar terus menghasilkan cita rasa pedas sambal yang disukai oleh para pelanggan.
“Dari lima macam sambal yang paling disukai, sambal bawang bisa menghabiskan 1,2 juta porsi per bulannya,” kata alumnus UGM yang menyebutkan warung SS sudah memiliki 84 cabang yang sebagian besar berada di Jawa dan Bali. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Peneliti UGM Kumpulkan Ragam Sambal dari Seluruh Nusantara, Ini Tujuannya