Belajar dari Kutim, Forum Pegawai Tidak Tetap Berharap Seluruh Tenaga Honorer Dapat Layanan BPJS

Diakuinya, hal ini sudah sejak jauh-jauh hari terus disuarakan, tetapi belum pernah terealisasi.

TRIBUN KALTIM / ANJAS PRATAMA
Wahyuddin, Ketua Pegawai Tidak Tetap Honorer Kaltim. 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim Anjas Pratama

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Forum Pegawai Tidak Tetap Honorer se Kaltim berharap pemberian fasilitas kesehatan BPJS Kesehatan untuk sekitar 6 ribuan tenaga kerja kontrak daerah (TK2D) di Kabupaten Kutai Timur bisa diikuti daerah lain di Kaltim.

Hal ini seperti disampaikan Wahyuddin, Ketua Forum Pegawai Tidak Tetap Honorer Kaltim, yang menghubungi Tribun, Selasa (8/5/2018).

"Informasi yang kami terima, ada 6437 TK2D lingkup Pemkab Kutim yang dapatkan layanan kesehatan dari BPJS Kesehatan. Ini imbas dari pengadaan premi dari Dinkes Kutim kepada TK2D mereka," ucap Wahyuddin.

Baca juga:

Terlambat Wawancara Kerja karena Bantu Perbaiki Mobil, Tiba di Lokasi Pria Ini Alami Hal Tak Terduga

Gatot Nurmantyo Bicara Soal Poros Ketiga dan Logistik di Pemilihan Presiden 2019

Pemkab Kutim Tolak Dusun Sidrap Masuk Wilayah Bontang

Belajar dari Kutim, Forum Pegawai Tidak Tetap Berharap Seluruh Tenaga Honorer Dapat Layanan BPJS

Program pemberian fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan inilah yang diharap tenaga honorer di Kaltim, bisa dilakukan merata di seluruh Kabupaten/Kota..

"Kami inginnya hal itu bisa diikuti semua kabupaten/kota. Minimal inisiasi awal dari dinas-dinas terkait yang memperkerjakan TK2D. Sehingga meskipun tenaga kerja ini berstatus kontrak, mereka bisa berpikir bahwa yang memperkerjakan mereka ikut memperhatikan kesejahteraan," katanya.

Tak hanya fokus pada TK2D, Wahyuddin juga berharap hal yang sama juga diberikan pada ribuan honorer khususnya guru dan staf di sekolah yang masih belum dapatkan fasilitas jaminan kesehatan serta ketenagakerjaan.

Baca juga:

Jose Mourinho Akhirnya Putuskan Lepas Anthony Martial dan Merelakannya Menyeberang ke Italia

Evan Dimas dan Ilham Udin Berpeluang Kembali ke Bhayangkara FC, Ada Apa dengan Selangor FA?

Bobol Rumah Kerabat, Begini Nasib Sidik Sekarang . . .

Nilai Dolar Tembus Rp 14.000, Petinggi Kadin: Menyenangkan Buat Eksportir, Pahit Buat Importir

"Guru SMA/SMk se Kaltim kan juga tak dapat jaminan kesehatan/ketenagakerjaan. Kami inginnya hal itu diberikan. Ketika penghasilan mereka dari gaji yang sampai saat ini tak mencapai Rp 2 juta, minimal, pemberian jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan bisa sedikit melegakan," ucapnya.m

Diakuinya, hal ini sudah sejak jauh-jauh hari terus disuarakan, tetapi belum pernah terealisasi.

"Sejak proses ditawarkannya kontrak kerja, dimana tak ada jaminan kesehatan diberikan dalam kontrak tersebut. Kami sudah ingin kontrak kerja direvisi. Ini juga terjadi sampai sekarang" ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Tags
BPJS
TK2D
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved