Anita, Bocah Korban Bom Oikumene, Takut bertemu Orang dan Bolak Balik Bimbingan Psikologis
Bahkan, Anita takut jika bertemu dengan orang yang tidak dikenalnya, termasuk ketakutan saat mendengar bunyi ledakan.
Penulis: Christoper Desmawangga |
TRIBUN KALTIM / CHRISTOPER DESMAWANGGA
Anita Critabel Sitohang bermain boneka di rumahnya, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (9/5/2018).
Kendati demikian, dirinya masih memberikan salep ke bekas luka-lukanya. Salep yang digunakan pun bukan salep sembarang, namun salep dari Amerika, pemberian empat warga Amerika yang mengantarkan langsung ke rumahnya.
"Sempat ada empat orang Amerika datang ke rumah ngasih salep, ada banyak salep yang disuruh pakai, namun saya pakai yang dari Amerika ini, sama dengan salep herbal. Mereka simpati dengan kejadian itu," ungkapnya.
Anita pun terus akan menjalani bimbingan psikolog hingga traumanya hilang, sedangkan biaya pemeriksaan dan bimbingan psikolog dijamin oleh LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban).
"Masih di tanggung LPSK, saya berharap agar anak saya dapat hilang rasa traumanya," tutupnya. (*)
Berita Terkait