Peringati Hari Kenaikan Isa Al-Masih, 1.500 Jemaat Padati Gereja Bethany Balikpapan

Indah Winar, eks Indonesia Mencari Bakat asal Bali juga turut hadir pada kegiatan ibadah tersebut pada rangkaian Kesaksian.

Tribun Kaltim
Pdt DR Samuel Kusuma MTh, Gembala Sidang Gereja Bethany FoG Balikpapan 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kegiatan ibadah 'KKR Kenaikan Kristus ke Sorga' dalam rangka memperingati hari kenaikan Isa Al-Masih digelar di Gereja Bethany Balikpapan, bertempat di Living Plaza Lantai 3, Balikpapan, hari Kamis (10/5/2018).

Sekitar 1.500 peserta ibadah yang berasal dari Balikpapan, Handil, Penajam, dan beberapa peserta dari Tenggarong turut hadir dalam kegiatan ibadah tersebut.

Kegiatan ibadah yang dimulai pukul 10.00 wita tersebut dibarengi dengan antusiasme para peserta ibadah, ditandai dengan jemaat yang sudah memadati gereja mulai pukul 09.00 Wita.

Rangkaian ibadah hari ini dimulai dari doa pujian pembukaan, kemudian pujian dan doa penyembahan, dilanjutkan dengan doa pujian, kemudian kesaksian, lalu inti ibadah dengan firman, dilanjut dengan pujian penutup, serta doa berkat dan doa perutusan.

 
 

Tema khotbah pada Firman kali ini berfokus pada kenaikan Tuhan Yesus yang disampaikan oleh gembala senior Gereja Bethany Balikpapan, Pendeta Dr. Samuel Kusuma, M.Th.

Sedangkan doa deklarasi dipimpin oleh youth pastor Gereja Bethany Balikpapan, Pastur Kevin Kusuma.

Kepala Departemen Usher Balikpapan, Robert Donny, menjelaskan khotbah yang disampaikan oleh Pdt. Samuel pada kesempatannya, adalah bagaimana Tuhan Yesus yang sudah datang ke dunia, kemudian melayani manusia, dengan tujuan untuk menyelamatkan seluruh kehidupan manusia, kemudian menyelamatkan manusia dari dosa.

Dari proses itu, Tuhan Yesus berani membayar harga dengan mati di kayu salib. Tetapi karena dia Tuhan, dia bangkit lagi. Dan terakhir Tuhan Yesus setelah kebangkitannya setelah memperlihatkan dirinya kepada murid-muridnya, Tuhan Yesus membawa semua murid-muridnya ke gunung, kemudian memperlihatkan kemuliaannya, dan Tuhan Yesus naik ke surga.

"Dan kita yang tertinggal sekarang ini, diberi kuasa untuk menerima keselamatan itu," ujar Robert menjelaskan khotbah yang disampaikan oleh Pdt. Samuel.

Dari khotbah tersebut, dapat diambil makna kenaikan Isa Al-Masih, adalah bahwa setiap jemaat diajak untuk memahami proses keselamatan dari Tuhan Yesus dan mau menerima keselamatan itu dan mempraktekkan dalam kehidupannya.

Sehingga diharapkan, lanjut Robert menjelaskan dari khotbah Pdt. Samuel, setiap jemaat, yang juga sama dengan murid-murid Yesus saat itu, dapat menerima kuasa Roh Kudus.

"Nah, jemaat sekarang ini juga diajak untuk membuka diri untuk menerima kuasa dari Roh Kudus. Karena yang namanya kuasa Roh Kudus hanya bisa didapat dari Tuhan Yesus, dan harus dari hati yang terbuka, dan membuka diri baru bisa kemudian menerima kuasa dari Roh Kudus," ungkapnya.

Dari kuasa Roh Kudus tersebut, lanjutnya, dapat membuat hubungan erat setiap pribadi dengan Tuhan.

Baca juga:

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved