Edisi Cetak Tribun Kaltim
Perjuangan Panjang Wujudkan Jembatan Tol Teluk Balikpapan, Yusran: Mimpi Saya Segera Terwujud
Yusran mengatakan, dengan adanya surat persetujuan ini maka semakin mendekati terwujudnya Jembatan Tol Teluk Balikpapan.
Penulis: Samir |
TRIBUNKALTIM.CO - Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Yusran Aspar tampak santai saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (11/5) pagi. Ia langsung membuka pembicaraan mengenai rencana launching pembangunan Jembatan Tol Teluk Balikpapan, yang akan digelar, pagi ini, Minggu (13/5) di Halaman Kantor Bupati, kilometer 9 Nipah‑nipah.
Launching ini merupakan sejarah untuk menghubungkan Kota Balikpapan‑Penajam melalui jembatan di Teluk Balikpapan.
"Mimpi saya akan segera terwujud," kata Yusran membuka pembicaraan.
Pada awal mengagas rencana pembangunan jembatan ini, banyak yang meragukan dan menilai bahwa idenya tersebut hanya sekadar mimpi dan tidak mungkin terwujud, karena butuh dana yang cukup besar.
Baca juga:
MUI Samarinda Tegaskan Transaksi Penukaran Uang di Tepi Jalan Hukumnya Haram
Jadi Pemberitaan Media Internasional, Jokowi Disebut Butuh Uang dari Tiongkok untuk Menangkan Suara
Pawai 1.000 Obor Sambut Ramadhan; Jaga Tradisi Leluhur, Bawa Pesan Perdamaian
Amankan 1 Poin di Laga Krusial, Klub Egy Maulana Vikri Lolos dari Jerat Degradasi
Namun demikian, Yusran mengaku cibiran tersebut dianggap sebagai motivasi untuk mewujudkan jembatan tersebut, apalagi ini juga menjadi harapan besar bagi masyarakat PPU bahkan Kalimantan.
Perlahan‑lahan mimpi itu kata Yusran, mulai terwujud dengan tahapan serta proses perizinan yang telah disetujui.
Pada awalnya ketinggian bentang panjang yang mencapai 50 meter saat air laut pasang tertinggi juga sempat menjadi pertentangan, karena dinilai akan mengganggu arus pelayaran di Teluk Balikpapan.
Ia mengatakan, bersama dengan Wabup Mustaqim MZ terus memperjuangkan untuk mendapatkan persetujuan dari Kementerian Perhubungan.
"Ternyata pak Menteri saat dijabat Ignasius Jonan menyetujui ketinggian jembatan hanya 50 meter. Bahkan menerbitkan surat persetujuan," kata Yusran.
Setelah mendapatkan surat persetujuan menteri lanjutnya, kemudian proses terus berlanjut dan dibentuk konsorsium yang terdiri dari Pemprov Kaltim, Pemkab PPU, Pemkot Balikpapan dan PT Waskita Karya.
Selanjutnya, dibentuk perusahaan konsorium dengan PT Tol Teluk Balikpapan.
Kemudian Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyetujui pembangunan Jembatan Tol Teluk Balikpapan, melalui Surat bernomor JL.03.04‑Mn/315 tertanggal 13 Maret tentang persetujuan prakarsa pengusahaan Jalan Balikpapan‑Penajam Paser Utara (PPU) didatangani Menteri PUPR M Basuki Hadimuljono.
Yusran mengatakan, dengan adanya surat persetujuan ini maka semakin mendekati terwujudnya Jembatan Tol Teluk Balikpapan.
Dengan adanya persetujuan Menteri ini, Yusran mengaku sangat gembira, karena apa yang diimpikan selama ini bisa segera terwujud. Ini juga sebagai jawaban yang selama ini menganggap sebagai bupati pemimpi.
Baca juga:
VIDEO - Persiapkan Diri Jelang Ramadhan, Simak Tuntunan Berwudhu Sesuai Sunnah
Tak Hanya Manis dan Lezat, Ternyata Kurma Juga Bisa Membantu Proses Diet; Ini Manfaat Kerennya . . .
Dukung Rui Faria Berkiprah sebagai Pelatih, Mourinho: Sekarang Dia Telah Menjadi Ahli Sepak Bola
Sempat Sesak Nafas Saat Erupsi Freatik Gunung Merapi, Pendaki Ini Lolos dari Bahaya
"Saya terus terang menanggung beban juga karena adanya cap sebagai bupati pemimpi itu. Setelah ada surat persetujuan ini, perasaan saya langsung plong karena Insyaa Allah jembatan ini dipastikan akan dibangun. Pak Menteri PUPR saja sudah mengakui bila jembatan tersebut memang layak secara finansial," jelasnya
Bukan hanya itu kata Yusran, PT Waskita Karya juga telah membangun pabrik precast betook di Buluminung dan ditargetkan akan mulai produksi pada Juni mendatang.
Pabrik ini dibangun untuk suplai tiang pancang pembangunan Jembatan Tol Teluk Balikpapan.
"Jadi pembangunan jembatan ini juga tak terlepas dari perjuangan Wabup Mustaqim yang selama ini juga turut berjuang untuk mewujudkan jembatan ini," ungkap Yusran. (*)