Sempat Sesak Nafas Saat Erupsi Freatik Gunung Merapi, Pendaki Ini Lolos dari Bahaya

Pendaki berusia 20 tahun itu melihat bumbungan asap pekat keluar dari puncak Gunung Merapi, dengan mata kepalanya sendiri.

kompas.com/fikria hidayat
Pendaki menuruni sisi utara Gunung Merapi (2.896 mdpl) menuju pos Pasar Bubrah di jalur Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (8/6/2014). 

Dia juga tidak merasakan gempa sebelum letusan terjadi.

Saat melihat bumbungan asap gimbal di depan matanya, Stefanus mengaku berusaha tenang dan sempat mengambil video, sembari menunggu temannya yang masih di bawah.

"Pikiran saat itu adalah berangkat bareng, pulang bareng, pasrah aja. Saya nggak pikir gimana-gimana cuma pasrah aja. Kalau ini harus hidup yang terakhir, emoga amal ibadahnya diterima, gitu aja sih," ungkapnya pasrah.

Stefanus mengaku selama menyaksikan erupsi freatik Gunung Merapi, dia merasa dadanya sesak.

"Dadanya sakit sekali, batuk dan sesak napas dan itu terasa lebih kurang 15 menit," kataya.

Namun setelah turun dari gunung, pernapasannya kembali normal.

Mendaki Gunung Merapi dan menyaksikan erupsi freatik untuk kali pertama, Stefanus mengaku tidak kapok untuk mendaki Merapi lagi. (Bolasport.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sempat Rasakan Sesak Nafas Saat Erupsi Freatik Gunung Merapi, Pendaki Ini Akhirnya Lolos Dari Maut

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved