Breaking News
BREAKING NEWS - Beredar Video Ancaman Teror di Kota Tarakan, Pria Ini Diamankan Densus 88
Bahkan tadi pagi, Kamis (17/5/2018) sekitar pukul 10.00 Wita, Kapolres melakukan penggeledahan di rumah AS.
Penulis: Junisah | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Beredar video seseorang akan melakukan aksi teror di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara. Dalam video tersebut tidak tampak wajah pelaku pembuat video, hanya tampak tangan dan terdengar suaranya saja.
Dalam video berdurasi 2.50 tersebut, hanya terlihat tangan seseorang memegang revolver berisikan 8 peluru, ada sebuah pisau dan buku.
Video ini membuat heboh masyarakat Tarakan.
Baca: Polisi Ungkap Ruang Khusus di Rumah Terduga Teroris, Ini Fungsinya
Baca: Dikenal Ceplas Ceplos, saat Bertemu Mona, Ayu Ting Ting Berubah Jadi Kalem dan Lembut, Beda Banget!
Baca: Tampil Beda saat Ramadhan Annisa Pohan Kenakan Hijab, Sudah Mantap Nih?
Rabu (16/5/2018) malam, pria berinisial AS tersebut langsung diamankan tim Densus 88 di rumahnya di RT 45 Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat.
Usai ditangkap AS yang berusia 22 tahun, sempat bermalam di Polres Tarakan untuk dimintai keterangannya terkait video tersebut.
Barang bukti yang ada di video berupa pistol revelor, peluru, dan pisau langsung diamankan tim densus 88.
Kamis (17/5/2018) pukul 06.00 Wita dengan menggunakan pesawat Lion Air AS langsung diterbangkan ke Jakarta dikawal dengan tim Densus 88 untuk diperiksa lebih lanjut. Apakah AS ada kaitannya dengan teroris yang ada di Surabaya atau tidak.
Baca: Keseruan Latihan Borneo FC Jelang Laga Melawan PSM Makassar
Baca: Heroik! Anjing Ini Selamatkan Anak Down Syndrome yang Terjebak di dalam Mesin Cuci
Baca: Wuah, Bikin Iri Nih, Aktris Cantik Ini Bisa Foto Bareng Cristiano Ronaldo, Deketan Lagi. . .
Kapolres Tarakan AKBP Yudhistira Midyawaman membenarkan hal tersebut. AS telah dibawa Tim Densus 88 ke Jakarta.
Bahkan tadi pagi, Kamis (17/5/2018) sekitar pukul 10.00 Wita, Kapolres melakukan penggeledahan di rumah AS dan membawa sejumlah barang bukti.
“Tadi pagi kita sudah melakukan penggeladahan dengan disaksikan Ketua RT.
Baca: Anak Pelaku Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Surabaya Akhirnya Dijenguk Sang Kakek
Baca: Sambut Ramadan, Umat Islam di Samarinda Gelar Konvoi
Baca: WhatsApp Jadi Alat Masif Pengaruhi Pemilih dalam Pemilu India, Bagaimana di Indonesia?
Dari rumah AS kita membawa barang bukti berupa karpet dan bendera hitam dengan tulisan dalam huruf Arab berwarna putih.
Di rumah itu AS tinggal bersama ibu dan temannya yang sudah dianggap oleh anak oleh ibu AS,” ujarnya.
Yudhistira mengatakan, dari hasil pemeriksaan ibundanya AS, ternyata AS ini salah satu santri di pondok pesantren di Gresik.
Baca: Teknologi Makin Canggih, Begini Kisah Para Perukyat Menentukan Hilal
Baca: 5 Kebiasaan Sehat Ini Bikin Kita Panjang Umur, Terapkan Yuk Mulai dari Sekarang
Baca: Inilah 4 Golongan Orang yang Tidak Wajib Berpuasa saat Bulan Ramadan
Ia pulang ke Tarakan, karena sakit.
“Rencananya setelah Lebaran kata ibundanya kembali ke pesantren di Gresik,” ujarnya.
Menurut Yudhistira, pihaknya sampai saat ini belum bisa menyimpulkan, apakah AS terlibat jaringan teroris di Surabaya atau tidak. Pasalnya sampai ini masih dilakukan pemeriksaan oleh tim Densus 88.
Baca: Syahrini Sebut Netizen Sebagai Detergen Apa Maksudnya?
Baca: Ada Mesin Espresso hingga Coffee Grinder, Ruang Kerja Pejabat DKI Ini Lebih Mirip Kedai Kopi
Baca: Mengantuk, Mobil Sekretaris Disdukcapil Kutim Tabrak Tiang Lampu, Begini Kondisinya Sekarang
“Jadi AS ini masih didalami oleh tim Densus 88,” ujarnya.
Dengan diamankannya AS, ini Yudhistira meminta masyarakat Kota Tarakan untuk berhati-hati jangan membuat foto, video dan tulisan yang bisa meresahkan orang lain dan menyebarkan.
“Kasus AS ini masih kita dalami,” katanya. (*)