Jelang Pertemuan dengan Donald Trump, Kim Jong Un Ledakkan Situs Uji Coba Nuklir

TRIBUNKALTIM.CO - Menjelang pertemuan puncak dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, pimpinan tertinggi Korea Utara Kim Jong Un resmi menutup dan meledakkan situs uji nuklir Korea Utara, Kamis (24/5/2018).

Penutupan itu ditandakan dalam serangkaian ledakan besar di pusat uji coba nuklir Korea Utara dan disaksikan serta diliput rombongan media Asing.

Ledakan di situs Uji nuklir jauh di pegunungan utara dan jarang penduduknya.

Persisnya di tiga terowongan di bawah tanah pusat uji coba nuklir dan sejumlah bangunan di daerah sekitarnya.

Rombongan wartawan Tiongkok, Rusia, Amerika dan Inggris serta Korea Selatan menjadi saksi pembongkaran dan penutupan pusat uji coba nuklir tersebut.

Bahkan peledakan terowongan tersebut disiarkan televisi.

Bumbungan asap serta debu pun terlihat saat pusat uji coba nuklir tersebut diledakan.

Media pemerintah Korea Utara menyebut penutupan situs ini adalah bagian dari sebuah proses untuk membangun "dunia yang bebas nuklir, dan damai".

"Pembongkaran pusat uji nuklir dilakukan dengan transparansi tingkat tinggi telah jelas membuktikan sekali lagi upaya proaktif dan mencintai perdamaian yang dilakukan pemerintah DPRK untuk menjamin perdamaian dan stabilitas Semenanjung Korea dan lebih jauh lagi dunia," demikian kantor berita resmi Korea Utara melaporkan Kamis (24/5/2018).

Baca juga:

Gara-gara Kasus Ini, Radamel Falcao Dijatuhi Hukuman Penjara 16 Bulan oleh Pengadilan Spanyol

Jadi Man Of The Match, Tibo Persembahkan Gol dan Kemenangan untuk Motivasi Borneo FC

Jalan Berpasir dan Berkerikil, DLH Balikpapan Bakal Bersihkan Sedimentasi Sesaat Setelah Hujan

Kariernya Divonis Berakhir karena Cedera Parah, Bek Muda Ini Bangkit dan Kembali Jalani Latihan

Sebelumnya diberitakan wartawan Tiongkok, Rusia, Amerika dan Inggris serta Korea Selatan telah berada di lokasi Uji Coba Nuklir Punggye-ri Korea Utara, Kamis (24/5/2018).

Rombongan wartawan asing ini diundang untuk meliput upacara pembongkaran tempat uji coba nuklir di Korea Utara.

Diantara rombongan wartawan terdapat delapan orang dari Korea Selatan.

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan pada tanggal 12 Mei lalu mengumumkan, akan mengadakan upacara pembongkaran tempat uji coba nuklir pada tanggal 23-25 Mei ini, serta mengundang para wartawan Tiongkok, Rusia, Amerika, Inggris dan Korea Selatan untuk mengadakan peliputan di lapangan.

Lokasinya terpencil di pegunungan di Timur laut Korea Utara, yang jarang penduduknya.

Di lokasi itulah upacara penutupan resmi akan digelar pada hari berikutnya atau dua hari kedepannya--tergantung pada cuaca.

Penutupan diumumkan oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang direncanakan akan bertemu dengan Presiden AS Donald Trump bulan depan.

Adapun lama perjalanan memakai kereta api sekitar 8-12 jam.

Kemudian beberapa jam naik bus dan kemudian satu jam mendaki ke situs uji nuklir Korea Utara.

Media juga dipungut biaya untuk membayar biaya perjalanan mereka sendiri.

Tarif kereta adalah $75 (atau setara Rp1.050.000 dimana 1$=Rp14.000) per orang pulang-pergi. Sedangkan untuk biaya makan adalah $20 (setara Rp 280.000).

Korea Utara sebelumnya menolak untuk mengeluarkan visa kepada wartawan Korea Selatan.

Tapi akhirnya Korea Utara menerima daftar wartawan Korea Selatan untuk menghadiri acara tersebut melalui saluran komunikasi lintas-perbatasan.

Pengalaman ini merupakan acara puncak bersejarah untuk perdamaian di Semenanjung Korea.

Dengan membawa media Asing, terutama jaringan televisi, Korea Utara tampaknya ingin menunjukan visual dari penutupan — termasuk ledakan runtuh pintu masuk terowongan — disiarkan di seluruh dunia. (AP/China Radio International/YONHAP)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jelang Bertemu Donald Trump, Kim Jong Un Ledakkan Situs Uji Coba Nuklir Korea Utara