Waspada Virus Nipah Mewabah, Belum Ada Penawarnya, Tingkat Kematian Capai 75 Persen
Virus langka bernama Nipah ini dianggap sebagai virus yang berbahaya karena belum ada obat maupun vaksin yang bisa digunakan
Begitu juga pada 3 pasien meninggal di India.
Laporan BBC menyebut jika ditemukan mangga yang telah digigit kelelawar di ketiga rumah pasen yang meninggal tersebut.
Kontak dengan hewan atau orang sakit juga dapat membantu penyebaran virus.
Salah seorang korban meninggal juga diketahui merupakan perawat.
Sebuah studi tentang transmisi virus Nipah mengungkapkan jika air liur pasien yang terinfeksi cenderung menyebarkan infeksi.
Gejala Infeksi Virus Nipah Gejala Nipah bervariasi.
Banyak pasien awalnya mengalami demam dan sakit kepala, diikuti oleh rasa kantuk dan kebingungan.
Beberapa pasien juga menunjukkan gejala seperti flu ketika terinfeksi.
Gejala itu kemudian berkembang, korban infeksi bisa mengalami koma selama satu atau dua hari.
Sementara korban yang selamat dari infeksi awal dapat memiliki masalah kesehatan sepanjang hidupnya, termasuk perubahan kepribadian dan kejang terus menerus.
Dalam beberapa kasus, virus bisa kembali aktif setelah beberapa bulan atau tahun semenjak terinfeksi dan menyebabkan kematian.
Kini, penting untuk mengidentifikasi kasus Nipah lainnya dan memastikan bahwa penyakit tidak terus menyebar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Virus Mematikan Tanpa Obat Mewabah di India, Berpotensi Ancam Dunia"