7 Fakta Tentang Pendeta Henderson yang Nekat Pacari dan Bunuh Anak Angkatnya Sendiri
sosok Henderson juga dikenal baik selama ini oleh para warga di lingkungan tempat tinggalnya
TRIBUNKALTIM.CO - Beberapa pelaku pembunuhan kerap kali dikenal sebagai sosok yang baik oleh keluarganya.
Hal itu pula yang dialami oleh Henderson Sembiring, pendeta Gereja Sidang Rohkudus Indonesia (GSRI).
Meski dirinya telah diketahui tega membunuh anak jemaat sekaligus anak angkatnya, Rosalia Cici Maretini Siahaan (21) di dalam area kamar mandi gereja yang terletak di dusun XII Desa Limau, Manis Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang, namu Hendarson dikenal baik di lingkungannya.
Berikut fakta-fakta mengenai sosok Henderson yang dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Medan.
Baca: Jadwal Siaran Langsung MotoGP Italia, Catat Biar Ngga Ketinggalan
1. Seorang petani karet
Kepala Desa Nogo Rejo, Suyono mengatakan kalau selama ini ia belum pernah menjelekkan nama desa.
Sehari-hari ia dikenal sebagai petani karet di lahannya sendiri.
"Ya bagus orangnya, selama ini gak ada yang aneh-aneh dilakukannya. Sama warga sini belum ada cacatnya lah. Baru kali ini saja kejadian seperti ini. Saya dan warga lain ya terkejut lah,"ujar Suyono Jumat, (1/6/2018).
2. Rajin Beribadah
Hal yang tidak jauh berbeda juga diucapkan oleh Yesi Br Sembiring yang merupakan anak gadis Henderson.
Ia mengaku kalau ayahnya itu cukup baik dan rajin beribadah.
"Jangankan minum-minuman, merokok saja dia (Henderson) tidak pernah. Boleh tanya sama warga sini bagaimana orangnya. Orangnya baik tidak pernah buat kecewa (buat malu keluarga selama ini),"kata Yesi.
Baca: Suami Sibuk Bantuin Ikat Tali Sepatu, Nindy Ayunda Malah Asyik Main Ponsel, Netizen Langsung Nyinyir
3. Punya Dua Anak
Yesi sendiri merupakan anak kedua Henderson dan merupakan yang paling bungsu.
Henderson mempunyai seorang istri dan dua orang anak.
Hingga saat ini keluarga oknum pendeta Henderson Sembiring masih penasaran mengapa ia bisa melakukan perbuatan sadis membunuh anak angkatnya Rosalia Cici Maretini Siahaan (21) yang juga merupakan jemaatnya.
4. Tinggal Bersama Korban