Relationship
Sedih Banget, Baru Patah Hati. . . Begini Caranya Berdamai dengan Perasaan
Jika tidak diatasi, kondisi ini bisa menyebabkan kecemasan dan depresi karena sedih berkepanjangan.
TRIBUNKALTIM.CO -- Cinta adalah salah satu emosi paling kuat yang bisa kita rasakan.
Tak heran jika patah hati dapat mendatangkan pengalaman traumatis bagi banyak orang.
Setelah mengalami putus cinta atau perceraian, dunia serasa berubah.
Jika tidak diatasi, kondisi ini bisa menyebabkan kecemasan dan depresi karena sedih berkepanjangan.
Studi terbaru menunjukan cara efektif untuk membantu kita melupakan rasa cinta pada mantan kekasih, atau bahkan merasa lebih bahagia usai putus cinta.
Baca: Patah Hati Usai Putus Cinta atau Stres Ingat Kerja? Begini Cara Tingkatkan Hormon Cegah Depresi
Studi ini dilakukan oleh peneliti dari University of Missouri dengan melibatkan 24 orang berusia 20- 37 tahun yang mengalami patah hati setelah menjalin hubungan jangka panjang selama rata-rata 2,5 tahun.
Mereka diminta untuk menguji berbagai strategi kognitif untuk memulihkan perasaannya yang hancur.
Pada strategi pertama yang disebut ' penilaian negatif', mereka diminta untuk memikirkan hal negatif tentang mantan.
Sementara strategi kedua, disebut "penilaian kembali perasaan cinta," di mana peserta diminta untuk menerima rasa cinta mereka terhadap mantan kekasihnya, tanpa penghakiman.
Strategi ini didasarkan sugesti pada pernyataan "Tidak masalah mencintai seseorang yang tidak lagi bersama saya."
Strategi ketiga adalah pengalihan perhatian atau distraksi.
Baca: Pernah Patah Hati? Jangan Diremehkan, Ternyata Memicu Serangan Jantung, Ini Penjelasannya
Para peserta diminta berpikir tentang hal-hal positif yang tidak melibatkan mantan mereka sama sekali.
Dalam tes keempat, peserta tidak diminta untuk memikirkan apa pun secara khusus.
Pada tahap berikutnya, peneliti menunjukkan foto mantan kekasih dan merekam intensitas emosi mereka menggunakan elektroensefalogram.
Ini adalah alat yang bisa memvisualkan gelombang otak ke dalam bentuk grafik.