Idul Fitri 2018
Ramaikan Takbiran, Warga Balikpapan Sulap Mobil Jadi Miniatur Masjid, Begini Prosesnya
"Keberadaan masjid ini di kampung Wonorejo. Makanya kami pilih tema masjid kami saja," ujarnya.
Penulis: Budi Susilo |
Menurut dia, latar belakang warga Wonorejo mengikuti kegiatan takbir keliling Kota Balikpapan dalam rangka untuk memeriahkan hari raya Idul Fitri.
Melalui kegiatan takbir keliling ini warga masyarakat Kampung Wonorejo bisa terpupuk rasa bahu-membahu, bergotong-royong membuat karya mobil pawai miniatur masjid.
Urusan menang lomba dalam takbiran keliling ini, dinomor duakan. Yang penting bisa ikut berpartisipasi memaknai malam takbiran Idul Fitri.
"Daerah kami juga bisa dikenal sama masyarakat luas di Balikpapan," tuturnya.
Baca juga:
Jelang Pembukaan Piala Dunia, Presiden Rusia dan Bos FIFA Nonton Bareng Pertunjukan Ini
Kembali Gugat Ambang Batas Pencalonan Presiden ke MK, Dahnil Anzar: Semoga Hak Publik Dikembalikan
Stefano Lilipaly Bergabung, Berikut Prediksi Formasi Timnas Garuda U-23 Indonesia Kontra Korsel
Api Menyambar Kasur, Kamar Lanntoro Hangus
Selain itu, pawai diikuti warga Wonorejo dengan harapan ke depan masyarakat yang tinggal di Wonorejo bisa semakin menguatkan nilai-nilai keislaman, persatuan dan kesatuan warga dalam menyambut malam takbiran, yang menjadi hal yang positif.
"Semoga ini menjadi inspirasi bagi daerah lainnya di Balikpapan berharap melalui kegiatan takbir keliling ini terjalin tali silaturahmi antar warga Wonorejo dengan warga daerah lainnya," imbuh Sunaryo.
Penyelenggaraan malam takbiran yang digagas oleh Majelis Ulama Indonesia Balikpapan bersama pemerintah Kota Balikpapan menjadi satu pijakan dalam rangka menggaungkan panji-panji keislaman sebagaimana slogan dari Kota Balikpapan sebagai daerah Madinatul Iman.
"Dengan Idul Fitri 1439 Hijriah, kita tingkatkan silaturahim yang penuh cinta kasih dan kedamaian," ungkap Sunaryo. (*)