Jaang Ingin Kursi Wawali Samarinda Dibiarkan Kosong, Begini Tanggapan PKS

"Itu (pengisian Wawali) merupakan amanat Undang-Undang, Mekanisme (penggantian) itu ada," kata Sarwono.

Penulis: Doan E Pardede |
TRIBUN KALTIM/CHRISTOPER DESMAWANGGA
Sarwono saat membacakan hasil pandangan DPRD Samarinda atas LKPj Pemkot Samarinda tahun 2014 di rumah jabatan dinas Walikota Samarinda, Kamis (16/4/2015). 

Namun ada baiknya, ketiga partai pengusung JaaNur bertemu dan duduk bersama untuk membahas masalah tersebut.

Dimana sesuai ketentuan, partai-partai pengusung harus mengajukan 3 calon yang selanjutnya akan dipilih sebagai Wawali di DPRD Kota Samarinda.

"Kita duduk bersama sajalah dulu," ujarnya.

PKS, tegas Sarwono, masih seperti yang dulu yakni menjagokan dirinya sebagai calon Wawali.

Dan baru-baru ini, Calon Gubernur Kaltim yang diusung PKS, Isran Noor, yang jika tidak ada aral melintang akan dilantik sebagai Gubernur Kaltim, sudah memberi 'lampu hijau' agar dirinya menyiapkan diri untuk mengikuti pemilihan Wawali DPRD Kota Samarinda.

Di mana seperti disebutkan Walikota Jaang, kata dia, akan dikosongkannya kursi Wawali ini juga harus atas persetujuan Gubernur Kaltim.

"Pak Isran itu sudah bilang, maju ya Wawali (Wawali Samarinda)," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved