Pilpres 2019
Tak Mau Terburu-buru, AHY Ungkap Sosok Capres Demokrat Kemungkinan Diputuskan di Menit Akhir
Pihaknya pun kini juga telah melakukan berbagai ikhtiar untuk meningkatkan elektabilitas hingga melakukan komunikasi politik.
TRIBUNKALTIM.CO - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat menyebut partainya tak terburu-buru untuk menentukan calon presiden (capres) yang diusung di pemilihan presiden (pilpres) tahun depan.
Menurutnya, Partai Demokrat bisa saja mengambil keputusan di menit akhir pendaftaran capres. Pendaftaran capres digelar pada 4 Agustus hingga 10 Agustus 2018.
Mengingat, hingga saat ini proses penjajakan antarpartai untuk menjalin koalisi masih sangat dinamis.
”Prosesnya masih sangat dinamis. Kami masih menduga prosesnya bisa saja sampai di last minutes. Yang mana itu menjadi batas akhir pendaftaran pada Agustus mendatang,” kata AHY ketika ditemui di Surabaya, Sabtu (30/6/2018).
Putra sulung Presiden RI keenam yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini pun menyebut beberapa kriteria figur yang akan diusung partainya.
Di antaranya, calon tersebut harus memiliki kesamaan visi dan misi dengan partainya.
”Kami harus memahami visi dan misi yang akan ditawarkan oleh masing-masing paslon. Kalau ada kecocokan, akan kita bahas lebih jauh lagi dalam konteks koalisi kedepan,” kata pria yang pernah mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta ini.
Baca juga:
Ditanya soal Rencana Pensiun dari Timnas Portugal, Begini Jawaban Cristiano Ronaldo
Soal Cawapres Jokowi, Ketua Progres 98 Sebut Mahfud MD Bisa Jadi Jalan Tengah dan Perekat Parpol
Diminta Bayar Uang Pengganti Rp 57 M, Anas Urbaningrum: Pakai Daun Jambu Sekebun Masih Tak Cukup
KPU Sebut Ada Serangan Hacker ke Situs Hitung Cepat, Begini Tanggapan Fadli Zon
Ia tak memungkiri bahwa saat ini namanya juga menjadi salah satu figur yang digadang oleh partai berlambang segitiga mercy ini.
Pihaknya pun kini juga telah melakukan berbagai ikhtiar untuk meningkatkan elektabilitas hingga melakukan komunikasi politik dengan partai lain.
”Kami akan berjuang bersama partai Demokrat. Bukan hanya untuk meningkatkan elektabilitas, namun juga kerja politik untuk berkomunikasi bersama dengan tokoh politik maupun partai politik dalam rangka membangun chemistry,” kata lulusan Command and General Staff College (CGSC) di Fort Leavenworth, Kansas, Amerika Serikat ini.
Sebelumnya, elit partai Demokrat menyebut adanya potensi memasangkan AHY dengan Jusuf Kalla (JK) pasca putusan MK yang menolak permohonan uji ketentuan Pasal 169 huruf n dan Pasal 227 huruf i UU Pemilu tentang masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden.
Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan membenarkan muncul wacana tersebut.
"Kalau ada yang "mengawinkan" JK-AHY toh teman-teman juga yang bilang. Kami juga tak mungkin menolak itu. Biarkan diskusi itu berjalan," kata Hinca di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (27/6/2018) lalu.
Menanggapi hal itu, AHY menyebut bahwa pihaknya tak akan terburu-buru.
“Saya belum bisa mengatakan hal itu. Sebab, hubungan tidak bisa diputuskan hanya dengan satu-dua kali bertemu. Jadi, harus benar-benar memahami dengan baik."
"Kita juga harus meneliti karateristik, idealisme, visi dan misi, hingga program-program yang pro rakyat,” ujar alumnus program Master dalam Kepemimpinan dan Manajemen (MA in Leadership and Management) dari George Herbert Walker School di Webster University dengan IPK 4.0 ini.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bocoran dari AHY, Sosok Capres Demokrat Bakal Diputuskan di Menit Akhir