Nabung 40 Tahun, Agen Travel Nakal Kubur Impian Tukang Servis Jam Ibadah ke Tanah Suci
Nur Haidi (62) warga Jalan Dahor Balikpapan Barat harus memasrahkan diri batal berangkat bersama istrinya ke tanah suci.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Nur Haidi (62) warga Jalan Dahor Balikpapan Barat harus memasrahkan diri batal berangkat bersama istrinya ke tanah suci.
Lantaran tertipu mentah-mentah oleh seorang agen Travel Umrah bermasalah di Balikpapan.
Sedianya ia bersama istrinya terbang ke tanah suci 19 April 2018 silam.
Namun apa daya, impiannya pupus.
Ia lontang-lantung tanpa kejelasan di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.
Betapa ia tak geram, lantaran uang hasil tabungannya selama 40 tahun ikut lenyap dibawa oknum agen Travel yang saat ini jadi buronan kepolisian.
Baca: Timsus Polda Bergerak Tangani Travel Umrah Nakal di Kaltim, PW Kabur Usai Tipu Puluhan Warga. . .
Bersama jemaah umrah yang merasa kena tipu, ia pun ambil bagian jadi korban yang melapor ke Polda Kaltim.
"Uang 40 tahun ngumpulin. Awalnya mau haji, tapi karena antrenya lama. Kata istri saya, umrah saja, sudah tua begini," tutur pria yang sehari-hari bekerja sebagai ahli servis jam di Pasar Pandansari Balikpapan Barat.
Uang Rp 32 juta rupiah disetor dirinya kepada oknum agen mantan Perwakilan Wilayah (PW) PT ATM.
Diimingi paket umrah murah seharga Rp 16 juta, tak kuasa ia tahan.
Apalagi yang menawari dirinya merupakan ustaz yang ia kerap temui di masjid kawasan Dahor.
Jadilah ia mengiyakan tawaran tersebut.
Bermodal percaya, ia menyerahkan seluruh urusan administrasi kepada agen berinisial HS yang kini masuk dalam DPO polisi.
Ia membayar ke rekening pribadi sang agen sejumlah Rp 32 juta, untuk 2 orang.
Baca: Rapat Manajemen PT ATM Berubah Tegang, Mendadak Puluhan Calon Jemaah Tuntut Kejelasan Umrah