Pengepul Ini Bisa Kumpulkan 1,5 Ton Sampah Plastik per Hari, Omset Bulanannya Puluhan Juta Rupiah

"Alhamdulillaah bisa mempekerjakan warga sekitar. Menambah penghasilan ibu-ibu di dapur," tuturnya.

TRIBUN KALTIM / MUHAMMAD FACHRI RAMADHANI
Gudang usaha daur ulang plastik salah satu pengepul, Hary Wargo Santoso (30), Selasa (3/7/2018) di Jalan Sanggabuana RT 35 Balikpapan Utara, Kalimantan Timur. 

Proses PPDB Online Tak Optimal, PGRI: Disdik Harus Beri Ketegasan, Sementara Gunakan Pola Manual

Susun Komposisi Timnas U-23 Asian Games, Luis Milla Pastikan 2 Posisi Ini Ditempati Pemain Senior

Usai disortir, sampah plastik tersebut langsung digiling. Kemudian dipress, bertujuan untuk meminimalisir ongkos kirim ke pabrik plastik di Jawa Timur.

Dalam sebulan,Hary 4 kali  melakukan pengiriman ke Pabrik di Surabaya, Jawa Timur.

Ia menggunakan jasa muatan Fuso bermuatan 15 ton untuk mengirim sampah plastik yang telah didaur ulang di gudangnya.

"Pengiriman seminggu sekali. Satu fuso muatannya 15 ton. Rp 13 juta biaya sekali kirim, itu di luar buruh Rp 2 juta," bebernya.

Dari hasil usaha yang dirintisnya bersama saudaranya sejak 3 tahun lalu, ia berhasil meraih keuntungan.

Kendati kredit modal usahanya yang mencapai ratusan juta tersebut belum lunas, namun dari usahanya tersebut saat ini perekonomian keluarganya semakin membaik.

"Alhamdulillaah, omset bersihnya per hari bisa Rp 1 juta, pak. Itu dikurangi gaji karyawan, sewa gudang, cicilan mesin. Tapi Insyaa Allah cukup baik ekonomi kita," kata ayah beranak 2 ini kepada Tribunkaltim.co

Bisa dikatakan per bulan, Hary mengumpulkan pundi rupiah sebanyak Rp 30 juta dari usaha daur ulang plastiknya.

Disinggung naik turun pada usahanya, Hary menjawab itu pasti. Ia akan mendapat untung besar bila pasokan plastik melimpah ruah.

"Biasanya turun mendekati hari besar seperti Lebaran. Mau libur panjang turun. Naiknya setelah lebaran. Tetapi sebenarnya plastik ini lebih stabil dari kertas, kalaupun harga jatuh paling Rp 200 rupiah per kilo," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved